Dua Warga Sipil yang Ditembak oleh KKB di Papua Masih Berstatus Pelajar

21 November 2020, 15:03 WIB
Irjen Pol. Paulus Waterpauw (tengah). /Foto: Instagram @divisihumaspolri/

WARTA PONTIANAK - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dikabrkan menembak dua warga di Kbupaten Puncak Jaya.

Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw menyebutkan dua warga yang ditembak itu merupakan pelajar, dan seorang diantaranya meninggal dunia. 

"Memang benar ada laporan dua pelajar menjadi korban penembakan OTK pada hari Jumat di Sinak, salah seorang di antaranya meninggal dunia," ujarnya di Jayapura, Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Biadab, KKB Tembak Dua warga Sipil di Papua, Satu Diantaranya Tewas

Kendati demikian, seperti diberitakan Galamedia berjudul "Miris, Warga yang Ditembak KKB di Sinak Papua Ternyata Berstatus Pelajar SMA" Kapolda mengatakan polisi belum bisa memastikan siapa pelaku penembakan. Ia memerintahkan penyelidikan kasus tersebut kepada Polres Puncak.

Karena lokasinya yang jauh, lanjut Paulus Waterpauw, akan membutuhkan waktu, apalagi kondisi geografisnya. Meskipun demikian, penyidik akan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Ketika ditanya apakah kedua korban benar-benar berstatus pelajar, Kapolda mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan seperti itu.

Kedua korban adalah pelajar SMA yang ada di Kabupaten Puncak, kata Kapolda Papua yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Baca Juga: Oknum Polisi Terlibat Penjualan Senjata ke KKB di Papua

Sebelumnya, Kapen Kogabwilhan III Kol CZI I.G.N. Suriastawa mengatakan bahwa KKB yang menjadi pelaku penembakan terhadap warga sipil di Sinak.

Ia mengatakan bahwa korban Amanus Murib dalam kondisi kritis, sedangkan korban yang meninggal dunia bernama Atanius Murib.

"Dari laporan yang kami terima, penembakan dilakukan KKB," kata Kolonel CZI Suriastawa.

Aksi KKB diduga bermotif intimidasi kepada masyarakat karena tidak mendapat dukungan dari warga setempat serta sebagai upaya memutarbalikkan fakta dengan menuduh aparat keamanan sebagai pelakunya.

Baca Juga: Keluarga Korban Kriminal Bersenjata di Papua Tuntut Keadilan

"Pemutarbalikan fakta dan playing victim melalui media massa selalu menjadi trik dari kelompok pro-KKB dan pendukungnya di dalam dan luar negeri untuk menyudutkan pemerintah Indonesia," kata Kapen Kogabwilhan III Kol CZI Suriastawa.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler