Sejumlah Keluarga Korban Keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Bersatu Tuntut Keadilan

- 19 November 2020, 09:34 WIB
Ilustrasi Pasukan KKB Papua.
Ilustrasi Pasukan KKB Papua. / Facebook The TPNPB News//

WARTA PONTIANAK - Keluarga korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kini mulai bersuara menuntut keadilan.

Efraningsih (40), istri almarhum Ahmad Baidlowi warga desa Dawuhan, Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo yang terbunuh akibat serangan KKB di Papua, pada bulan September lalu meminta aparat hukum serius mengusut kematian suaminya.

Baca Juga: Seorang Warga Sipil di Papua Tewas Ditembak oleh KKSB

“Saya memohon kepada aparat penegak hukum serius mengusut kematian almarhum suami saya, ia memang hanya seorang tukang ojek tapi dimata keluarga dia adalah pahlawan, ada anak kami yang masih sekolah dasar kehilangan sosok seorang bapak dan kepastian kehilangan biaya pendidikan,” kata Efraningsih.

Ia menambahkan, seperti diberitakan Pojoknews berjudul "Keluarga Korban Kebiadaban Kriminal Bersenjata Papua Satu Suara Menuntut Keadilan" pemerintah jangan hanya fokus mengusut kematian Pendeta Yeremia Zanambani, karena setiap warga negara memiliki hak yang sama dimata hukum dan berharap satu persatu kasus pembunuhan di Papua dapat diungkap.

Sementara itu, Rohilin (30) anak angkat Almarhum menjelaskan sejak kematian Baidlowi tak satupun aparat penegak hukum maupun perwakilan pemerintah mengabarkan perkembangan kasusnya.

“Kami juga meminta keadilan ayah kami dibantai sangat keji oleh KKB di Papua, kami harap aparat penegak hukum maupun perwakilan pemerintah setidaknya bersedia menyampaikan perkembangan kasusnya,” harapnya.

Baca Juga: 8 Oknum TNI Pembakar Rumah Dinas Kesehatan di Papua jadi Tersangka

Menanggapi tuntutan keluarga korban kekerasan KKB Papua, penasehat komunitas Bromo Lawyer Club, Totok Sugiharto menyatakan siap mengawal perkembangan kasus Baidlowi.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pojok News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x