Cuaca Ekstrem Hantui Indonesia di Akhir November

- 23 November 2020, 23:00 WIB
ILUSTRASI badai dilihat dari satelit.*
ILUSTRASI badai dilihat dari satelit.* //DOK PR /

WARTA PONTIANAK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada dalam waktu satu minggu ke depan.

Pasalnya, BMKG melihat adanya fenomena dinamika atmosfer yang tidak stabil.

Situasi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di daerah Tanah air yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim selama penghujung November 2020.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Cuaca Ekstrem Hantui Indonesia di Akhir November, Hujan dan Badai Diprediksi Bakal Terjadi yang dikutip dari PMJ News, Deputri Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan fenomena ini akan terjadi dalam waktu satu minggu ke depan.

"Ini akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” kata Guswanto pada Senin, 23 November 2020.

Dinamika atmosfer ini kemudian akan diperkuat oleh adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Berikan Kesempatan Guru Honorer Ikuti Seleksi Guru PPPK

Mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah sampai Selat Karimata bagian selatan.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan hujan dan badai di beberapa provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.

Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Masih Takut Transaksi Online? Ini 7 Tips dari OJK

Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, bahkan hingga Papua.

Karena itu BMKG meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrim ini.

Situasi yang mungkin terjadi seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya, serta dampak yang dapat ditimbulkan. Antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x