Network
WARTA PONTIANAK - DR (25) Seorang ibu guru di Palembang menempuh jalur hukum akibat luka robek di bagian dahi sebelah kanan dan memar di paha kiri yang kini dideritanya akibat dianiaya oleh Acep (26) yang tak lain adalah pacarnya sendiri.
Menurut DR, kejadian yang menimpanya itu terjadi saat Acep hendak mengantarnya pulang ke rumahnya, di Jalan Kelompok Tani, Talang Jambe, Sukarami, Palembang, pada Minggu, 22 November lalu.
Baca Juga: Merasa Ditipu Ratusan Juta oleh Teman Sendiri, Pria di Palembang Lapor Polisi
Persisnya, kata DR, kejadian itu bermula saat di perjalanan Acep mendapat telepon dari ibunya dan saat itu, ponsel Acep dipegang oleh DR.
"Karena masih di perjalanan di atas motor, saya menyarankan agar mengangkat telepon dari ibunya ini di rumah saya saja. Karena tidak jauh lagi kami sampai di rumah saya,” kata DR saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Senin, 23 November 2020.
Namun, seperti diberitakan Fix Palembang berjudul "Guru Perempuan di Palembang Dianiaya Pacar Hingga Luka di Kepala" saran dari DR tidak diterima Acep hingga ia langsung menghentikan laju motornya kemudian menganiaya kekasihnya itu.
“Dengan tangan kosong, dia (Acep) memukul ke arah dahi dan paha saya. Saya tidak bisa melawan dan hanya pasrah saja mendapat perlakuan ini,” ungkap DR.
Baca Juga: Satu dari Tiga Pelaku Pembobol Ruko di Palembang Tertangkap, Pelaku: Uangnya untuk Gaya Hidup
Lantaran tidak terima menjadi korban penganiayaan, DR didampingi pihak keluarga melapor ke polisi agar Acep segera diproses.
