Pangdam Jaya Mengaku Didatangi FPI

- 25 November 2020, 22:30 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. //Dok. Kodam Jaya/Jayakarta /

WARTA PONTIANAK - Pencopotan baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh Anggota TNI selama beberapa hari terakhir di berbagai titik DKI Jakarta mendapat sorotan masyarakat.

Nama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi sorotan di tengah masyarakat usai dirinya menginstrusikan pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab tersebut.

Hingga Senin, 23 November 2020 Pangdam Jaya melaporkan bahwa pihaknya telah mencopot sekira 900 baliho.

Kendati demikian, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku tidak pernah memiliki masalah dengan Front Pembela Islam (FPI).

Pangdam Jaya menyebut bahwa dirinya bahkan pernah bertemu dengan pimpinan FPI DKI Jakarta, Muhsin Alatas sebelumnya.

Pangdam Jaya menyampaikan bahwa pertemuan itu digelar di Markas Kodam Jaya pada pekan lalu atau sebelum pihaknya menggelar apel di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Baca Juga: Sejak Awal 2020, Polisi Telah Tindak 104 Tersangka Penyebar Hoaks Covid-19

Dalam pertemuan tersebut, Pangdam Jaya mengaku bahwa dirinya mengajak FPI untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan persatuan bangsa.

"Silaturahmi saja, sebagai warga negara yang baik, kemudian saya sampaikan mari sama-sama jaga keutuhan NKRI, dan persatuan bangsa," kata Pangdam Jaya, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Pangdam Jaya Mengaku Didatangi FPI, Ini Pesan yang Diberikannya yang dikutip dari PMJNews.

Untuk diketahui, sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menginstrusikan pencopotan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Sementara itu, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyampaikan bahwa baliho bergambar Habib Rizieq Shihab dinilai mengandung makna provokasi.

Lebih lanjut, upaya penertiban baliho bergambar Habib Rizieq Shihab juga diketahui berlangsung di sejumlah daerah lain di luar wilayah DKI Jakarta, di antaranya Provinsi Jawa Timur.

Disampaikan oleh Herwin Budi Saputra bahwa Pangdam dan Kapolda telah bersinergi bersama.

Upaya penertiban baliho yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menurut Pangdam Jaya karena lokasi pemasangan yang tidak pada tempatnya, dan melanggar ketertiban umum.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Banjir dan Pilkada, Tantangan Berat TNI dan Polri

Lebih lanjut Pangdam Jaya menyatakan bahwa upaya penurunan baliho Habib Rizieq Shihab tersebut bahkan telah dilakukan sedari dua bulan terakhir.

Di samping itu, Pangdam Jaya menyatakan bahwa upaya penertiban baliho di DKI Jakarta tidak hanya berlaku bagi yang bergambar Habib Rizieq Shihab, melainkan berlaku bagi gambar lain yang dipasang bukan pada tempatnya.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x