Pemerintah Terus Kawal Kesiapan Sarana Vaksin Covid-19

- 27 November 2020, 20:30 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. /
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. / /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay /

WARTA PONTIANAKPresiden Joko Widodo meninjau langsung simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada 18 November 2020. Kunjungan itu ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh prosesnya berjalan lancar.

Presiden Joko Widodo memastikan kesiapan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Baik dari kesiapan prosedur, menjaga kualitas hingga efektivitasnya.

"Secara logistik, kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah siap, untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya sudah berjalan dengan baik," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, saat menjawab pertanyaan media di Kantor Presiden, Kamis 26 November 2020 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Pemerintah Terus Kawal Kesiapan Sarana Vaksin Covid-19, Kesiapan Cold Chain 97 Persen, saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia sudah mencapai 97% persen. Pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas wilayah, dan sebagainya.

Pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam program vaksinasi Covid-19. Jumlah SDM yang dibutuhkan tentunya menyesuaikan jumlah peserta vaksinasi. Lalu koordinasi yang dilakukan juga meliputi sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan saat program vaksinasi dilakukan.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan di Kalbar Capai 80 persen, Harisson: Hari Ini Ada 63 Orang

Program vaksinasi nasional juga sangat bergantung pada hasil uji klinis tahap 3 yang sedang dilakukan saat ini. Nantinya hasil tersebut akan dikaji oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) sebelum dikeluarkannya ermergency use of authorization (EUA).

"Kami berharap tahapan ini berjalan sesuai rencana sehingga vaksinasi dapat dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Sekarang pemerintah fokus memastikan bahwa vaksin yang akan digunakan nanti aman, berkhasiat dan minim efek samping," tutup Wiku.

#3M #ingatpesanibucucitangan #ingatpesanibujagajarak #ingatpesanibupakaimasker. ***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Sekretariat Presiden satgas covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x