KPU dan Bawaslu Diminta Pastikan APD Terpenuhi

- 6 Desember 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi - Petugas memeriksa suhu tubuh warga sebelum memasuki area tempat pemungutan suara (TPS) saat simulasi pemungutan suara pilkada serentak di halaman Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5-12-2020). Simulasi tersebut untuk memberikan pengetahuan terkait dengan mekanisme dan prosedur pemungutan dan perhitungan suara pilkada yang menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Ilustrasi - Petugas memeriksa suhu tubuh warga sebelum memasuki area tempat pemungutan suara (TPS) saat simulasi pemungutan suara pilkada serentak di halaman Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (5-12-2020). Simulasi tersebut untuk memberikan pengetahuan terkait dengan mekanisme dan prosedur pemungutan dan perhitungan suara pilkada yang menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. /ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp./


WARTA PONTIANAK - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati meminta KPU dan Bawaslu memastikan distribusi alat pelindung diri (APD) yang akan digunakan saat pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 segera terpenuhi.

"Mendesak kepada KPU dan Bawaslu untuk memastikan distribusi alat pelindung diri untuk penyelenggaraan pemungutan suata terpenuhi dengan cukup dan tepat waktu. Keselamatan penyelenggara dan masyarakat mesti jadi prioritas," kata Khoirunnisa dalam keterangannya, sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara, Sabtu 5 Desember 2020.

Baca Juga: KPU Batasi 10 Orang Pemilih di Dalam TPS

Ia mengatakan hal itu terkait dengan proses pilkada terus berjalan dit engah angka infeksi Covid-19 yang terus bertambah signifikan, terbaru, bahkan penambahan kasus baru per hari secara nasional sudah menyentuh angka 8.000 orang.

Kondisi itu, menurut dia, sangat mengkhawatirkan, apalagi Pemerintah, DPR, dan KPU tidak menunjukkan gelagat untuk meninjau tahapan Pilkada 2020.

Khoirunnisa juga mendesak Pemerintah, terutama Satgas Penanangan Covid-19, untuk menyampaikan data terbaru yang lebih perinci terkait dengan penanganan Covid-19, khususnya di 270 daerah yang akan melaksanakan pilkada.

"Langkah-langkah tegas dan tepat perlu untuk diambil agar tahapan pilkada yang terus berlanjut tidak menjadi titik penyebaran Covid-19, termasuk juga potensi kerumunan massa yang berpotensi menjadi titik penyebaran Covid-19 di TPS," ujarnya.

Selain itu, Khoirunnisa mendesak kepada para pasangan calon (paslon), tim kampanye, sukarelawan, dan semua pihak yang terkait dengan pemenangan agar menahan diri dan tidak lagi melaksanakan aktivitas kampanye pada masa tenang menjelang pemungutan suara Pilkada 2020.

Ia menghimbau pemilih dan seluruh warga negara untuk terus berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan, serta mewaspadai potensi praktik curang dan potensi politik uang yang dapat menerpa pemilih menjelang hari pemungutan suara Pilkada 2020.

Baca Juga: Prostitusi Anak Terungkap, KPPAD: Pengawasan Orang Tua Sangat Penting

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah