Tak Hanya Kesetaraan Akses, Digitalisasi Penyiaran Perlu Perhatikan Kualitas

- 12 Desember 2020, 21:19 WIB
Menteri Kominfo Johnny G Plate
Menteri Kominfo Johnny G Plate /Dok. Kominfo

Baca Juga: Jomblo Wajib Baca, Ini 6 Tips Agar Malam Minggu Tak Terasa Sepi dan Hampa

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Johnny menegaskan bahwa penugasan khusus kepada Kementerian Kominfo dan BLU BAKTI bersama-sama baik dengan operator seluler, LPP dan LPS untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan mendukung pemancar penyiaran.

“Kementerian Kominfo akan menjalankan amanah dengan dana kewajiban pelayanan universal telekomunikasi yang dikenal dengan USO (Universal Service Obligation) untuk membangun BTS-BTS 4G dan menyediakan layanan akses internet di berbagai fasilitas publik,” ujarnya.

Menurut Menteri Kominfo penyelenggaraan penyiaran di daerah perbatasan merupakan hal yang sangat strategis. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo sangat mendukung inisiatif yang terlebih dahulu dilakukan oleh KPI Pusat dan TVRI pada tahun 2017 untuk melaksanakan proyek uji coba di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Ini 7 Ucapan Romantis bagi Para Pejuang LDR di Malam Minggu

“Melalui kolaborasi siaran-siaran stasiun TV swasta dari Ibukota untuk disiarkan melalui infrastruktur multiplexer TVRI. Kita bersama memahami, kita bersama mengetahui bahwa saat ini berlangsung persaingan di industri pertelevisian kita, LPS kita yang sangat ketat di tengah demografi dan pasar yang bergeser,” jelasnya.

Tantangan tersebut juga dinilai dengan munculnya berbagai layanan subtitusi dalam bentuk digital. Namun menurut Menteri Kominfo, penyiaran televisi secara free to air harus tetap sukses dan berhasil di masa mendatang.

“Meski demikian kita harus terus memberikan dukungan agar terselnggaranya penyiaran digital di daerah-daerah perbatasan negara harus tetap dapat berhasil,” tutupnya.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah