Efikasi Vaksin Sinovac Sebesar 65,3 persen, Apa Maksudnya?

- 13 Januari 2021, 14:47 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Torstensimon

WARTA PONTIANAK - Pada Rabu 13 Januari 2021, Indonesia memulai vaksinasi perdana COVID-19, dengan orang pertama yang divaksin yaitu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. 

Vaksin Sinovac ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) dengan Efikasi hasil uji klinis fase III di Bandung sebesar 65,3 persen.

Dasar pemberian EUA sendiri melalui beberapa syarat diantaranya data keamanan subjek uji klinis, data imunogenisitas dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II dan tahal III.

Baca Juga: Angin Kencang Disertai Gelombang Porak Porandakan Pulau Lemukutan

 

Lantas, apa makna dari efikasi 65,3 persen tersebut?

Dilansir dari instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia @kemenkominfo, efikasi vaksin merupakan besarnya kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu di kondisi ideal dan terkontrol, dengan melihat hasil uji klinis vaksin di laboratorium yang dilakukan kepada populasi dalam jumlah terbatas.

Sehingga, maksud dari efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen disini menunjukan harapan bahwa vaksin mampu menurunkan kejadian tertularnya COVID-19 hingga 65,3 persen. Hasil tersebut sesuai dengan persyaratan World Health Organization (WHO), dimana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen. 

Baca Juga: Andin Kaget saat Reyna Tulis Nama Roy di IKATAN CINTA 13 Januari 2021 Malam Ini

Berdasarkan laporan hasil uji klinis di fase ketiga, efikasi vaksin Sinovac di beberapa negara berbeda-beda. Di Turki, efikasi vaksin Sinovac yaitu 91,25 persen. Sementara di Brasil sebesar 78 persen. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai efikasi di setiap negara, yaitu epidemiologi COVID-19 di suatu negara, perilaku masyarakat, tingkat penularan, dan karakteristik populasi. 

Adakah efek samping dari vaksin Sinovac?

Menurut Kepala Badan POM, Penny K. Lukito, efek samping vaksin CoronaVac hanya bersifat ringan berupa nyeri dan iritasi. Sementara efek samping bersifat sedang berupa pembengkakan sistemik, nyeri otot, demam, dan gangguan sakit kepala. 

"Efek samping tersebut tidak berbahaya dan dapat pulih kembali," ujarnya.

Baca Juga: Hanya 6 Kriteria Ini yang Bisa Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan, Buruan Cek di sso.bpjsketenagakerjaan

Meski vaksin telah ada dan sudah dilakukan, masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun. 

Diharapkan dengan adanya vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan, pandemi COVID-19 bisa segera berakhir.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Instagram @kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah