Harisson Minta Tenaga Kesehatan Cek Riwayat Kesehatan Pasien Sebelum Vaksinasi Covid-19

- 8 Januari 2021, 14:35 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr. Harisson Azroi, M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr. Harisson Azroi, M.Kes /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak melaksanakan simulasi vaksinasi pada Jumat, 8 Januari 2021, untuk melihat adanya potensi hambatan atau tidak dalam vaksinasi COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, simulasi seperti ini harus dilakukan oleh semua Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar.

"Ini untuk melihat apakah ada potensi hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19, dan ini harus dilakukan oleh semua kabupaten/kota. Mereka harus melakukan simulasi, mungkin di salah satu puskesmas di kabupaten, lalu nanti disaksikan Kepala Puskesmas semua di kabupaten/kota atau petugas puskesmas," ujarnya, Jumat 8 Januari 2021.

Baca Juga: Gelar Simulasi Vaksinisasi Covid-19, Edi Kamtono : Kita Harap Masyarakat Memahami

Harisson mengungkapkan, setelah simulasi pihak puskesmas akan berdiskusi, apakah ada hambatan atau tidak. Sehingga nanti saat hari pelaksanaanya, vaksinasi ini dapat berjalan lancar.

Menurutnya, kesulitan dalam vaksinasi ini saat menentukan apakah seseorang terkontrol dalam penyakitnya. Pihak puskesmas juga diharapkan melihat medical record dari pasien-pasien yang akan divaksinasi.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Alokasikan Rp53 Miliar Untuk Tangani Covid-19 di 2021

Harisson melanjutkan, berdasarkan Undang-Undang Wabah, vaksinasi ini wajib dilakukan dan tidak perlu persetujuan.

"Sebenarnya kalau menurut Undang-Undang wabah vaksinasi ini wajib dilakukan. Tidak perlu persetujuan. Tapi ada beberapa kabupaten/kota yang juga menyiapkan lembar persetujuan," tutupnya.***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah