Dihari Ketiga, Banjir di Banjarmasin Kalsel Justru Makin Naik

- 16 Januari 2021, 15:12 WIB
Evakuasi korban banjir Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 15 Januari 2021.
Evakuasi korban banjir Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 15 Januari 2021. / /Dok. BNPB/

WARTA PONTIANAK - Kondisi banjir yang merendam wilayah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada hari ketiga masih belum surut dan berpotensi terus naik pada Sabtu 16 Januari 2021.

Banjir merendam sejumlah wilayah, setelah hujan deras mengguyur sejak Sabtu, 9 Januari 2021 hingga Minggu, 10 Januari 2021 dini hari.

Terjangan banjir juga memutus akses ruas jalan Nasional di Provinsi Kalimantan Selatan yang menghubungkan antar Kabupaten dan Kota, setelah oprit jembatan di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, terputus.

Baca Juga: Hampir 22 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Tanah Laut Kalsel

Sedangkan di Kota Banjarmasin seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Hari Ketiga, Banjir di Banjarmasin Kalsel Justru Makin Naik Meski Tidak Diguyur Hujan" yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, banjir telah merendam wilayah tersebut sejak Kamis, 14 Januari 2021.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin menyatakan banjir di Kota Banjarmasin pada hari ketiga ini justru makin naik, meskipun tidak turun hujan pada Jumat, 15 Januari 2021 malam tadi.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Banjarmasin Herliansyah di Banjarmasin, Sabtu, 16 Januari 2021.

“Kondisi Kota Banjarmasin di hari ketiga banjir, dapat air kiriman dari hulu. Selain itu, air laut pasang, hingga genangan air makin tinggi,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Menurut Herliansyah, kondisi banjir yang makin tinggi terpantau di daerah Banjarmasin Timur, Sungai Lulut, Jalan Pramuka, Jalan Veteran, hingga Pangambangan.

Saat ini, dia mengatakan bahwa ketinggian air di pemukiman warga sampai meluber ke jalan antara 30-40 centimeter, bahkan lebih dari itu, khususnya di dekat sungai.

Baca Juga: Diterjang Banjir, Jalan Subah-Ledo Nyaris Putus

“Banyak warga yang nelpon BPBD untuk minta evakuasi,” ucap Herliansyah.

Menurutnya, air datang dari hulu sejak tadi malam cukup besar, karena Banjarmasin merupakan daerah paling hilir bagian Sungai Martapura.

“Kan daerah Sungai Batang, Sungai Tabuk, dan Martapura di daerah tetangga Banjarmasin masih banjir parah, air dari sana tertumpu mengalir ke bagian hilir Banjarmasin di Sungai Martapura,” tutur Herliansyah.

Sehingga, dia menjelaskan bahwa kawasan pemukiman di pinggiran Sungai Martapura, dan juga anak sungai lainnya, mengalami kenaikan banjir.

“Di hari ketiga ini makin banyak yang mengungsi, di mana-mana sekarang mulai didirikan tempat pengungsian oleh masyarakat,” kata Herliansyah.

Sementara ini, dia menyampaikan bahwa pengungsi di Banjarmasin Selatan yang sudah terdata mencapai lebih dari 500 jiwa. Sebagian dari mereka berada di pengungsian swadaya masyarakat, dan sebagian di posko Kecamatan.

Baca Juga: 422 Kecamatan di Kalimantan Barat Berpotensi Banjir

“Belum lagi di empat kecamatan lainnya, data pengungsi terus kita lakukan ini,” ucap Herliansyah.***(Eka Alisa Putri/Berita DIY)

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah