Mbak You: Saya Tidak Ingin Dipercaya, Jangan Dipelintir Lagi!

- 21 Januari 2021, 17:09 WIB
Mbak You
Mbak You /Tangkap layar/@instagram mbakyou17/

WARTA PONTIANAK - Baru-baru ini masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan ramalan Mbak You yang menjadi kenyataan dan menghebohkan publik.

Sebelumnya pada 21 November 2020 Mbak You telah meramalkan beberapa peristiwa yang terjadi di tahun 2021 seperti bencana alam,fenomena alam, pandemi Covid-19, isu dan kasus dari dunia selebriti, kecelakaan, tokoh publik yang akan meninggal, hingga kondisi perpolitikan di Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Ramalan Mbak You, Deddy Corbuzier: Dukun Sakti Cuma Dukun Beranak dan Dukun Pijat

Salah satu ramalan dari Mbak You yang menjadi kenyataan adalah terawangannya mengenai adanya insiden pesawat jatuh ke dalam air dengan menunjuk sejumlah identitas mulai dari ciri-ciri berwarna merah dan biru, hingga waktu kejadian nyaris serupa dengan tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada 9 Januari 2021 lalu.

Selain itu, seperti diberitakan Lingkar Madiun berjudul "Paranormal Mbak You: Jangan Percaya Ramalan Saya, Jika Terjadi Itu Hanya Kebetulan! Begini Ulasannya" ramalan dari Mbak You mengenai adanya pergantian presiden di tahun 2021 juga menimbulkan kontroversi di kalangan publik.

Mbak You mengklarifikasi bahwa pergantian presiden yang dimaksud bukan terjadi di tahun 2021, melainkan di tahun 2024. Seperti yang kita ketahui bahwa tahun 2024 merupakan jadwal dari pemilihan presiden berikutnya.

Paranormal kejawen Mbak You mengungkapkan, jika ia tidak menerawang akan ada pergantian presiden di tahun 2021. Mbak You mengaku hanya melihat kemungkinan tensi politik memanas dan adanya reshuffle kabinet di tahun 2021.

Baca Juga: Ini Pengakuan Mbak You Saat Menikahi Siluman Ular di Usai 30 Tahun

"Saya jelaskan lagi tidak ada pergantian presiden 2021, tapi adanya reshuffle kabinet. Presiden hanya berganti di 2024. Jangan dipelintir lagi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah