Kerusakan Lahan Pertanian Akibat Banjir Kalsel di HST Capai 11.231 Hektare

- 28 Januari 2021, 21:07 WIB
Petugas PLN di Lokasi Banjir Kalsel.
Petugas PLN di Lokasi Banjir Kalsel. /Instagram.com/@pln_id

WARTA PONTIANAK - Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menyebutkan, kerusakan lahan pertanian akibat banjir mencapai 11.231 hektar yang menyebar di 10 kecamatan.

"Sejumlah lahan pertanian yang rusak tentunya akan berpengaruh terhadap hasil panen di tahun 2021 ini," kata Plt Kepala Dinas Pertanian HST, Misradi saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dilansir dari Antara, Kamis 28 Januari 2021.

Namun, berdasarkan laporan dari Bulog HST, ketersediaan pasokan atau cadangan untuk Tahun 2021 mencukupi, yaitu stok beras pada  tiga gudang sebanyak 2.318 ton dengan cadangan beras HST 100 ton dan yang sudah digunakan sebanyak 30 ton untuk penanganan COVID-19.

Baca Juga: Kerugian Negara Akibat Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel Senilai Rp529,68 Miliar

Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST melaporkan terus mengintensifkan pemantauan harga pangan pasca musibah bencana banjir.

Untuk harga ikan masih stabil tetapi ada beberapa jenis yang sempat mengalami kenaikan signifikan yaitu ikan nila dan ikan mas.

Baca Juga: Saat Kalsel Dihantam Banjir, Masjid Jami Ihyanuddin Ini Malah Kering dari Air

Namun untuk saat ini sudah mengalami penurunan dan untuk cadangan pangan yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan terdapat 13.458 Kg.

Baca Juga: Kerugian Negara Akibat Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel Senilai Rp529,68 Miliar

Selanjutnya, untuk kebutuhan beras bagi masyarakat Kabupaten HST sebanyak 61 ton/bulan jadi kalau melihat persediaan stok yang ada, persediaan beras di HST masih aman untuk tahun 2021.***

 

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x