Layani Kesehatan Warga terdampak Banjir, Tim Medis Lakukan Belah Banjir Dengan Perahu

- 21 Januari 2021, 15:08 WIB
Tim Medis membelah banjir menggunakan perahu untuk layani warga terdampak banjir
Tim Medis membelah banjir menggunakan perahu untuk layani warga terdampak banjir /Humas Dompet Dhuafa/

WARTA PONTIANAK – Intensitas hujan di Kalimantan Selatan, Kamis 21 Januari 2021 masih cukup deras. Beberapa titik pengungsian masih cukup banyak, dikarenakan akses jalan yang terputus menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan bahan makanan dan layanan kesehatan.

Ketinggian air rata-rata masih setinggi lutut maupun paha orang dewasa, tetapi perlahan mulai surut namun agak lambat..

Pada Selasa 19 Januari 2021, BPBD Provinsi Kalimatan Selatan melaporkan 342.294 orang terdampak banjir di 11 kabupaten. Sedangkan pengungsi di berbagai titik mencapai 63.608 orang.

Baca Juga: Banjir Kalsel, Tim SAR TNI AL Jangkau Daerah Terisolir di Kabupaten Banjar

Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten Banjar. Sebab, tidak semua warga mengungsi ke tempat lebih aman, karena alasan memilih menjaga rumah tinggalnya.

Untuk itu, dengan menggunakan perahu membelah banjir, Tim medis Dompet Dhuafa memberikan Layanan kesehatan di Desa Paku Alam, Sungai Tabuk, Banjar, Kalimantan Selatan.

DMC DD mengirimkan tenaga medis untuk para warga yang masih terjebak banjir, karena hingga saat ini terdapat banyaknya jumlah lansia yang sangat rawan terkena penyakit di tengah pandemi dan banjir.

Baca Juga: Banjir Kalsel, Danrem 101 Antasari : Curah Hujan Tinggi Sejak November 2020

Di titik lain, tim SAR Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa (DD) bergerak melakukan evakuasi warga di Desa Kampung Melayu Tengah, Martapura Timur, Banjar, juga mobilisasi evakuasi dan assesment terkait kondisi pengungsian yang terisolir di Desa Puntik Dalam, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x