Indonesia Krisis Demokrasi dan Penanganan Korupsi, Fadli Zon: Memalukan!

- 9 Februari 2021, 16:02 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon /Tangkap layar/instagram@fadlizon/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Anggoata DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon mengungkapkan kabar buruk karena indeks demokrasi Indonesia yang kian anjlok.

hal itu disampaikan Fadli Zon melalui cuitan akun twitter pribadinya yang diunggah pada, Senin 8 Februari 2021.

“Di tengah-tengah pandemi, turunnya indeks demokrasi bisa menjadi hal buruk,” ungkapnya kutip dari postingan twitter @fadlizon.

Baca Juga: Ini Pengakuan Fadli Zon Terkait Akun Twitternya yang Like Video Porno

“Sebab, merujuk kepada riset yg dibuat oleh Transparency International (TI), makin lemahnya demokrasi biasanya akan berbanding lurus dgn makin tingginya angka korupsi,” imbuh Fadli Zon.

Situasi buruk tersebut seperti diberitakan Portal Jember berjudul "Indonesia Krisis Demokrasi dan Penanganan Korupsi, Fadli Zon: Ini Sangat Memalukan dan Memprihatinkan" sangat disayangkan oleh fadli Zon apalagi kondisi Indonesia yang sedang dilanda pandemi Covid-19.

“Padahal, praktik korupsi diketahui bisa kian memperburuk dampak pandemi. Sayangnya, situasi buruk itulah yg kini sedang berlangsung di Indonesia,” kata Fadli Zon.

Kemudian Fadli Zon menuturkan anjloknya Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia berada di bawah sejumlah negara seperti Malaysia. Terdapat beberapa indikator yang melemahkan demokrasi dan penanganan korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Fadli Zon Trending, Netizen: Bapak Paling Tau Cara Mempersatukan Bangsa

“Merujuk pada Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2020, yang disusun TI, selama setahun pandemi, Indonesia dianggap mengalami kemunduran besar dalam gerakan anti-korupsi,” tutur politisi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Gerindra ini.

Fadli Zon menjelaskan penanganan korupsi Indonesia yang memburuk berada jauh dibadingkan skor IPK rata-rata dunia.

“Dari 180 negara yang disurvei, posisi Indonesia anjlok hingga 17 peringkat, dari sebelumnya berada di posisi ke-85 (2019), menjadi peringkat ke-102 (2020),”

“Indonesia bahkan hanya mampu mencetak skor 37 poin, jauh di bawah rata-rata global yg mencapai 43 poin,” ujar Fadli Zon.

“Secara global level pemberantasan korupsi Indonesia saat ini hanya setara dengan negara Gambia, dan jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara lain, seperti Singapura (85 poin), Brunei Darussalam (60 poin), atau Malaysia (51 poin),” ujarnya dengan tegas.

Bukti krisis demokrasi dan penanganan korupsi di Indonesia terlihat selama satu dekade terakhir. Akibatnya, skor IPK Indonesia tak pernah beranjak dari kisaran 30-an poin.

Baca Juga: Fadli Zon Trending di Twitter Setelah Like Video Porno, Netizen: Mungkin Adminnya

“Kita, sekali lagi, bahkan kalah dari Timor Leste (40 poin). Ini, selain memprihatinkan, juga sangat memalukan,” ucap Fadli Zon.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x