Dua Ketua DPC Demokrat di Riau Dipecat karena Ikuti KLB Abal-abal

- 11 Maret 2021, 15:57 WIB
Waduh! Kantor Sementara DPP Demokrat Pro Moeldoko  di Menteng Jakarta, Hanya Berjarak 3,5 km dari DPP Pro AHY
Waduh! Kantor Sementara DPP Demokrat Pro Moeldoko di Menteng Jakarta, Hanya Berjarak 3,5 km dari DPP Pro AHY /twitter.com/PDemokrat/

WARTA PONTIANAK - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi dan Rokan Hilir telah dijatuhi sanksi tegas berupa pemecatan karena telah terbukti membelot dengan menghadiri Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: DPD Partai Demokrat Kalbar Akan Tindak Tegas Kadernya yang Ikuti KLB Versi Moeldoko

"Sebelum adanya KLB abal-abal mereka sudah menunjukkan gelagat tidak loyal kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu terbukti dari 12 kabupaten/kota. Hanya dua yang tidak mau menandatangani pakta integritas yang menunjukkan loyalitas kepada AHY. Nah sebelum KLB, mereka sudah ditandai," kata Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar di Pekanbaru, Kamis 11 Maret 2021.

Dua mantan kader demokrat itu yakni Ketua Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi, Jontikal, dan Ketua Demokrat Kabupaten Rokan Hilir Muhammad Ridwan. Keduanya secara terang-terangan menghadiri KLB yang menyatakan dukungan kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Dualisme Partai Demokrat, DPD Kalbar Versi AHY Sambangi Kanwil Kemenkumham

Untuk 10 Ketua DPC Demokrat lainnya, dinyatakan Asri solid satu barisan di bawah komando AHY sebagai Ketua Umum yang sah secara konstitusional. Bahkan itu dibuktikan dengan telah dibubuhkannya cap darah sebagai simbol kesetiaan pada AHY.

Asri menegaskan tidak main-main untuk melaporkan kader yang tidak patuh dengan instruksi partai. "Saya sudah memastikan yang membelot akan dipecat," ucapnya.

Baca Juga: Saksikan Mata Najwa 'Ribut Berebut Demokrat' di Trans 7, Rabu 10 Maret 2021, Ini Jadwal Selengkapnya

Asri menyebut agar pihak-pihak yang berusaha membelah Demokrat agar mundur dan fokus membentuk partai politik baru sesuai keinginan mereka.***
 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x