Network
WARTA PONTIANAK - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta agar Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk berhenti melakukan pencitraan layaknya seperti Drama Korea.
"Ini kalau kita mau jujur pasti Bank Himbara terima surat dari Kemensos yang ditanda tangani oleh Direktur Jaminan Sosial Keluarga yakni pak Rahmad Kusnadi yang isinya meminta kepada bank untuk memblokir nama penerima Bantuan Sosial (Bansos) karena ada perbaikan data di titik-titik yang dimnta oleh Kemensos," ungkap Andre dalam rapat dengar pendapat Komisi VI dengan Bank Himbara.
Baca Juga: Laporkan Kejanggalan Penyaluran Bansos di Aplikasi Ini, Kemensos: Privasi Terjaga
Namun, kata Andre diduga titik-titik itu yang didatangi oleh Risma yang kemudian videonya menjadi viral yang menurutnya terjadilah politik drama Korea.
"Ini artinya seolah-olah ada seorang menteri marah-marak terhadap pejabat Bank untuk membela rakyat, padahal Kementeriannya ini sudah kirim surat ke bank Himbara agar diblokir program Bansos itu," terangnya.
Dirinya berbicara seperti ini karena Komisi VI kerjanya adalah bermitra dengan Bank Himbara, sehingga jangan sampai untuk pencitraan drama Korea bank Himbara menjadi korban.
Baca Juga: Bansos BPNT Kembali Cair Bulan September, Berikut Jadwalnya
"Jangan sampai untuk meningkatkan pencitraan drama Korea malah Bank Himbara dikorbankan. Nah di forum ini kita harus meluruskan," tegasnya.***
