Jokowi Diisukan Berseteru dengan Megawati, Restu untuk Gibran Pimpin DKI Diduga Jadi Penyebabnya

- 10 Januari 2022, 21:19 WIB
Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming /Instagram @gibran_rakabuming

WARTA PONTIANAK - Presiden Joko Widodo diisukan sedang perang dingin dengan ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Perseteruan itu disebut-sebut berkaitan dengan isu diusungnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming sebagai pengganti Anies Baswedan yang akan selesai masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK atas Dugaan KKN

Namun, pengusungan Gibran Rakabuming sebagai calon pengganti Anies Baswedan dikabarkan belum mendapatkan restu dari PDIP dengan pernyataan yang dikeluarkan Hasto Kristiyanto selaku sekjen dari partai politik tersebut.

Hasto Kristiyanto berujar jika Gibran Rakabuming belum genap satu periode memimpin Surakarta.

Ucapan Hasto yang dianggap sinyal tidak adanya restu dari PDIP untuk mengusung Gibran ke DKI Jakarta disebut menjadi penyebab perang dingin yang terjadi antara Jokowi dengan Megawati.

"PDIP dulu enggak bilang hal yang sama ke pak Jokowi untuk menyelesaikan dulu jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, baru jadi Presiden. Kalau dia bilang itu, ini 'kan enggak mungkin terjadi hal yang sekarang," kata pengamat politik, Rocky Gerung.

Pada beberapa waktu lalu ketika Jokowi mencalonkan diri sebagai Presiden, orang nomor satu di Indonesia itu belum lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat mencalonkan diri sebagai Presiden, posisi Gubernur kemudian diserahkan ke Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan pasangan Jokowi sebagai Wakil Gubernur.

Baca Juga: Viral Video Nelayan Mempawah Temukan Gumpalan CPO dengan Jumlah Banyak di Pulau Temajo, Diduga Limbah PT EUP

"Ini pak Jokowi bisa bilang kalau PDIP enggak bilang supaya pak Jokowi menyelesaikan dulu Gubernur baru pindah Presiden. Jadi pak Jokowi bisa menganggap enggak jadi masalah anaknya diangkut dari Solo ke DKI Jakarta walaupun Solo belum selesai," ujar Rocky Gerung.

Tindakan yang dilakukan PDIP tersebut dinilai Rocky Gerung sebagai inkonsistensi yang dilakukan oleh sebuah partai.

Meskipun demikian, Rocky Gerung menilai jika belum waktunya bagi Gibran untuk diboyong ke Jakarta.

Baca Juga: Tersandung Kasus Narkoba, Pedangdut Velline Chu Diciduk Polisi

"Memang itu belum waktunya. Tidak cukup modal elektablitas saja, dua modal lain mesti dipersoalkan yaitu modal intelektual dan moralitas. Modal itu juga harus kita pasangakan pada orang-orag yang hendak diusung oleh PDIP ke DKI," tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Jokowi dan Megawati Diisukan Perang Dingin, Restu Untuk Gibran Gantikan Anies Baswedan Diduga Jadi Masalah"

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah