Retweet Akun Pemkot Depok Soal Cari Polisi Penembak Laskar FPI, Diskominfo Mengaku Diretas

- 12 Januari 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi twitter
Ilustrasi twitter /pixabay.com

WARTA PONTIANAK - Retweet akun Twitter Pemkot Depok yang berisi narasi cari keluarga polisi penembak laskar FPI berbuntut panjang, karena unggahan tersebut dinilai sudah meresahkan.

Polres Metro Depok pun bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku yang mengunggah narasi tersebut pada laman Twitter Pemkot Depok.

Unggahan tersebut awalnya diposting oleh akun Twitter @mca_62, dimana berisi ajakan mencari keluarga polisi penembak Laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Ferdinand Hutahaean Resmi Ditahan atas Kasus Ujaran Kebencian dan SARA

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Diskominfo mengaku akun resmi Twitter Pemkot Depok diduga telah diretas.

"Makanya kita akan panggil adminnya apakah ada unsur kesengajaan atau bagaimana," ujar AKBP Yogen seperti dikutip dari PMJ News, Rabu 12 Januari 2021.

Baca Juga: Jokowi Diisukan Berseteru dengan Megawati, Restu untuk Gibran Pimpin DKI Diduga Jadi Penyebabnya

Namun, jika terbukti dalam penyidikan nanti, polisi menemukan ada unsur kesengejaan. Ia menyebut, maka admin akun Pemkot Depok dapat dijerat dengan Undang-Undang ITE. 

Hingga saat ini, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa tangkapan layar unggahan di laman Twitter Pemkot Depok. Nantinya, polisi juga akan meminta keterangan saksi jika sudah masuk ke tahap penyidikan.

"Pemanggilan itu lantaran informasi yang diretweet akun Pemkot Depok masuk kategori meresahkan. Namun, sudah ada pembelaan dari Diskominfo kalau itu diretas, tapi kan harus kita dalami. Dan ini laporannya model A temuan polisi," ucapnya.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK atas Dugaan KKN

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok Manto mengaku pihaknya masih mencari pelaku yang mengunggah cari polisi penembak laskar FPI terebut. Namun, dia memastikan admin resmi Pemkot Depok tidak meretweet unggahan itu.

"Jelas adminnya yang mengelola medsos itu tidak pernah meretweetkan masalah politik dan sebagainya nggak pernah. Itu intinya," jelas Manto.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x