Network
WARTA PONTIANAK - Penendang sesajen di kawasan terdampak erupsi Gunung Sumeru, Kecamatan Pronojiwo, Jawa Timur berinisial HF membuat pengakuan dihadapan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Dalam pengakuannya, penendang sesajen ini tak menyangka bahwa aksi yang ia lakukan akan menuai sebuah polemik.
Dengan berpakaian tahanan berwarna jingga dan kondisi tangan tampak terikat, penendang sesajen ini juga mengakui bahwa perbuatan tersebut dilakukannya lantaran belum memiliki ilmu yang cukup.
Baca Juga: Ciduk 8 Pengedar Narkoba di Tangsel, Polisi Amankan 24,2 Kilogram Ganja
“Saya malah baru tahu (menjadi masalah) setelah aksi yang dilakukan tersebut diangkat ke media,” ujar HF kepada Thoriqul Haq.
Menurut HF, bila ilmunya sudah tinggi, dirinya tak mungkin menendang sesajen di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru tersebut.
Selain menendang sesajen di Kecamatan Pronojiwo, HF mengakui bahwa dirinya melakukan aksi intoleran di Pekunden secara spontan serta direkam olehnya sendiri.
