Kemenag Imbau Jemaah Haji Hindari Kelelahan untuk Cegah Demensia

- 21 Mei 2024, 13:18 WIB
Ilustrasi Demensia
Ilustrasi Demensia /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Sejumlah jemaah haji dikabarkan mengalami gejala dimensia karena ditemukan petugas haji lupa arah jalan pulang. 

Kondisi ini sangat dimungkinkan mengingat jemaah lansia pada musim haji tahun ini cukup banyak. Jumlahnya mencapai sekitar 45 ribu. Hal ini dikonfirmasi dengan temuan Tim Media Center Haji (MCH).

Baca Juga: Tanda-tanda Awal Demensia Dapat Diketahui saat Seseorang Mandi

Kepala Seksi Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Dokter Leksmana Arry Chandra mengatakan ada jemaah lansia yang mengalami kelupaan saat sedang menunaikan ibadah haji, baik lupa nama, keluarga, atau merasa dirinya masih berada di kampung halaman.

"Gangguan ini secara umum dipicu oleh dua hal, baik karena faktor sosial atau psikososial maupun faktor pribadi atau psikologis. Selain itu juga dipicu oleh faktor biologis," ungkap dokter Leksmana di Madinah, Senin 21 Mei 2024.

Gangguan jiwa jenis ini juga biasanya dipicu faktor genetik. "Mereka sudah memiliki potensi gangguan kejiwaan, kemudian kambuh lagi setibanya di Arab Saudi," sambungnya.

Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya. Gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama kejadian yang baru saja dialami.

Kemudian, sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya.

“Jemaah yang mengalami demensia perlu diberikan stimulasi kognitif. Misalnya dengan mengajak pasien ngobrol dan bersosialisasi, atau melakukan pendampingan terhadap pasien untuk mencegah terjadinya demensia,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah