Habib Rizieq Dikabarkan Tolak Jadi Pemimpin Partai

- 9 November 2020, 19:00 WIB
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie. / /Antara/Katriana./

Baca Juga: Personel TNI AL Berhasil Menangkap 3 Kapal Berbendera Malaysia di Perairan Selat Malaka

Ketua ICMI itu menilai perlunya saling rangkul satu sama lain bagi Partai yang memiliki segmentasi sama.

Di samping itu Jimly Asshiddiqie juga mengimbah agar tokoh terkait saling rangkul dan membuka diri satu sama lain.

“Paling kurang suara yg mau digarap PPP, PBB, Prtai Umat& Masyumi segmennya sama, maka hrs saling rangkul,” tulis Jimly Asshiddiqie.

“Silahkan smua tokoh trkait saling buka diri & saling rangkul. Kanalisasi aspirasi ini pnting agar tdk trus2an mledak di jalan. Pejabat pmrintah jg msti arif bukakn saluran,” tulisnya menambahkan.

Baca Juga: IPDN Bersama Kemendagri Sosialisasi UU Cipta Kerja di Kubu Raya

“Mungkin PKS mudah atasi efek GELORA. Maka PKB & PKS aman, PAN jg aman kalo bs atasi efek pak AR, tp PPP & aplgi PBB mnghawatirkn,” tulis Jimly Asshiddiqie.

“Hayo kurangi ego, ananiyah, buka ruang musyawarah saling dengar utk brjuang resmi scr melembaga dlm NKRI brdasarkan Pancasila & UUD45,” tulisnya menambahkan.

Jimly Asshiddiqoe juga mengatakan bahwa cara berjuang guna pengaruhi kebijakan dapat dilakukan melalui jalan Partai.

“Cara brjuang utk pngaruhi kebijakan dg cara rsmi mksdnya hrs melembaga lewat partai ke parlemen & ke pmerintahn. DEMO krumunan jg sah.”

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah