Habib Rizieq Dikabarkan Tolak Jadi Pemimpin Partai

- 9 November 2020, 19:00 WIB
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie. / /Antara/Katriana./

WARTA PONTIANAK - Sepekan terakhir masyarakat Indonesia dihebohkan dengan rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Selain rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab, pendeklarasian lahirnya kembali Partai Masyumi oleh tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menjadi sorotan publik.

Habib Rizieq Shihab santer diberitakan bakal diusung menjadi pemimpin Partai, namun dikabarkan Imam Besar FPI tersebut enggan.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Sediakan Program Relaksasi Tunggakan Secara Daring

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie turut bersuara.

Melalui cuitannya, sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Habib Rizieq Dikabarkan Tolak Jadi Pemimpin Partai, Mantan Ketua MK Beri Komentar,Jimly Asshiddiqie mempertanyakan ketidak inginan Habib Rizieq Shihab memimpin Partai.

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menyarankan agar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab berjuang secara resmi.

“Knapa msti ditolak kalo lngsung jd pmimpin prtai? Brjuanglah scr rsmi, jngn trus2an mbilisasi masa di jalanan. Bnyk mudaratnya,” tulis Jimly Asshiddiqie, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam cuitan @JimlyAS pada 9 November 2020.

“Tp hrs hrs brsatu dlm prbedaan agar parpol trknsolidasi. PKB sdh aman tp PKS-PAN-PPP trancam hilang karna PBB, Glora, PU &Msyumi,” tulisnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x