Klaster Filantropi Kesehatan Dibentuk Agar Bantu Pemerintah Tangani Covid-19

- 13 November 2020, 06:15 WIB
Webinar Filantropi Indonesia membahas persoalan kesehatan termasuk Covid-19
Webinar Filantropi Indonesia membahas persoalan kesehatan termasuk Covid-19 /Dok. Filantropi Indonesia/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Filantropi Indonesia bekerja sama dengan PKMK FKKMK UGM dan Yayasan TAHIJA meluncurkan Klaster Filantropi Kesehatan yang bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional.

Klaster ini dibentuk guna meningkatkan kualitas program kesehatan yang didukung, didanai dan dikelola oleh lembaga-lembaga filantropi di Indonesia.

Pembentukan Klaster ini juga diharapkan bisa membantu mengatasi dampak Kesehatan yang muncul akibat pandemi COVID-19 yang tengah melanda Indonesia yang membutuhkan sumber daya dan dukungan dari filantropi. 

Baca Juga: Bamsoet: Vaksin Bukan Satu-satunya Cara Pulihkan Ekonomi Indonesia Akibat Covid-19

Peluncuran Klaster Filantropi Kesehatan ini digelar di sela-sela workshop “Menggali Potensi filantropi Untuk Andil Indonesia” yang digelar di jakarta, Kamis, 12 November 2020, petang.

Acara tersebut menghadirkan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH, Menteri Kesehatan RI 2012-2014, sebagai pembicara utama dan dihadiri para pegiat filantropi di Indonesia, khususnya yang bergerak di isu kesehatan.

Baca Juga: Cegah Covid-19, TKCI Pontianak Beri Bantuan Masker ke Pesantren Almujtahid

Pada acara ini, Filantropi Indonesia juga mengukuhkan dan mengenalkan PKMK FK-KMK UGM dan Yayasan TAHIJA sebagai koordinator Klaster Filantropi Kesehatan kepada para pegiat filantropi. 

Hamid Abidin, Direktur Filantropi Indonesia, menyatakan bahwa pembentukan Klaster Filantropi Kesehatan ini dinilai penting karena isu atau sektor kesehatan merupakan salah satu program yang banyak didukung oleh masyarakat, lembaga filantropi maupun sektor swasta.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah