Network
WARTA PONTIANAK - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi BPPTKG meng-update kondisi Gunung Merapi dengan mencatat telah terjadi 59 kali gempa guguran, 306 gempa hybrid/fase banyak. 45 kali gempa vulkanik, dan sebanyak 69 gempa hembusan.
BPPTKG juga memberikan informasi kondisi Gunung Merapi mengenai laju deformasi EDM Babadan gungga 13 cm per hari.
Tidak hanya itu saja, seperti diberitakan Lingkarmadiun berjudul "Diterjang 59 Kali Gempa Guguran, Berikut Kondisi Terkini Gunung Merapi" BPPTKG juga mengungkapkan apabila telah terdengan suara guguran hingga 5 kali sehari yang terdengar dari PGM Babadan dan juga PGM Kaliurang.
Baca Juga: Ketua DPD RI Minta Evakuasi Warga Sekitar Gunung Merapi Perhatikan Protokol Kesehatan
Selama satu hari kemarin, secara visual kondisi Gunung Merapi tampak diselimuti awan putih yang intensitasnya sedang hingga tebal.
Jika dilihat ketinggian dari asap tersebut telah mencapai 75 meter di atas puncak Gunung yang terletak di antara DIY dan Jateng ini.
Sedangkan untuk kondisi Gunung Merapi saat ini, tanggal 14 November 2020 pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB telah terjadi sebanyak 7 kali gempa Guguran dengan amplitudo 7-75 mm dan lama gempa 14-90.1 detik.
Tidak hanya itu saja, telah terjadi 14 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-7 mm, dan lama gempa 10.2-66.4 detik dengan 1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 9 mm, dan lama gempa 14.9 detik.
Baca Juga: Kelompok Rentan Korban Bencana Gunung Merapi Dievakuasi di 4 Kabupaten
