Baca Juga: Buntut Penghinaan Terhadap Habib Rizieq, Polisi jaga Rumah Nikita Mirzani
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab pun sempat mengaku siap jika harus melakukan rekonsiliasi dengan pemerintahan Joko Widodo.
Namun, sebelum melakukan rekonsiliasi, Habib Rizieq menginginkan ada ruang dialog antara ulama dengan pemerintah.
"Ada yang teriak rekonsiliasi-rekonsiliasi, mana bisa rekonsiliasi kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu dialog baru rekonsiliasi. Tidak ada rekonsiliasi tanpa buka dialog," kata Habib Rizieq sebagaimana artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Kompak dengan Habib Rizieq, Prabowo Subianto Minta Pemerintah Bebaskan Tokoh Pendukung yang Ditahan.
Menurutnya, dialog antara ulama dan pemerintah menjadi penting untuk menjernihkan banyak persoalan. Ruang dialog diharapkan dapat membuat kedua belah pihak duduk bersama menyampaikan pendapat masing-masing.
Baca Juga: Emha Ainun Nadjib : Rizieq Shihab Itu Syarif Bukan Habib
Lanjutnya, Habib Rizieq akan tetap membuka ruang dialog dengan pemerintah dengan satu syarat, yakni dengan setop kriminalisasi terhadap ulama maupun para aktivis.
"Masih banyak ulama-ulama kita yang menderita di penjara, bebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith yang dizalimi, bebaskan Doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Permana, Bapak Jumhur Hidayat, bebaskan dulu mereka," ucapnya.
Baca Juga: Usai Hina Habib Rizieq, Tagar Nikita Mendadak Trending Topik Twitter
Tindakan Habib Rizieq tersebut dikatakan serupa dengan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto dulu di tahun 2019.