"Teknologi yang dapat diimplementasikan dalam pembangunan pertanian dapat ditemui pada kemajuan teknologi di era industri 4.0. Bertani besok jangan melihat dengan gaya yang kemarin, bertani besok menggunakan teknologi," kata Mentan.
Baca Juga: Satgas Sebut Halal Jadi Pertimbangan Vaksin Covid-19
Mentan kembali menjelaskan dengan mekanisasi seperti traktor tanpa awak, autonomous traktor, dan robot tanam padi yang ke depan akan digunakan dapat mengintervensi menjadi pertanian dengan mekanisasi yang kuat.
Untuk mengembangkan Sumber Daya Pertanian generasi muda yang profesional, mandiri dan berdaya saing, Kementan mengusung berbagai program diantaranya Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP); Youth Enterpreneurship and Employment Support Services; Kostratani; Duta Petani Milleneal dan Duta Petani Andalan.
Baca Juga: WhatsApp Akan Miliki Fitur Pesan Sementara
Pada kesempatan yang sama Rektor UNM Makassar, Husein Syam, ketika memberikan sambutan mengamini kekuatan sektor pertanian sebagai pendorong perekonomian bangsa Indonesia di tengah pandemi.
"Bangsa kita saat ini sedang bertahan, dan saat ini yang mampu bertahan ditengah keterpurukan dunia, adalah sektor pertanian,” ucap Rektor Husein. ***