Gempa Padang Warnai Penyisihan Hari Ketiga MTQ Nasional 2020

- 17 November 2020, 22:30 WIB
Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 pada 17 November 2020, guncang Padang, yang menjadi lokasi MTQ Nasional tahun ini. /
Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 pada 17 November 2020, guncang Padang, yang menjadi lokasi MTQ Nasional tahun ini. / /Pikiran-rakyat.com/Novianti Nurulliah /

WARTA PONTIANAK - Pelaksaaan penyisihan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) XXVIII/2020 Kota Padang Sumatera Barat hari ketiga, Selasa, 17 November 2020 bagi kafilah Jawa Barat cukup menegangkan. 

Mulai dari adanya gempa bumi dan juga insiden peserta Fahmil Quran (cerdas cermat) telat memasuki arena lomba hingga terancam didiskualifikasi. 

Meski demikian, para peserta dapat melewatinya dengan baik, dan tetap konsentrasi. Bahkan, untuk Fahmil Quran putra berhasil membukukan nilai tertinggi. 

Berdasarkan pemantauan Pikiran-rakyat.com, gempa terjadi sekitar pukul 08.44 pagi. Saat itu kafilah sudah menyebar ke venue perlombaan. Di antaranya cabang Tilawah Quran  golongan anak M Ihsan Ramadhan ke Masjid El Hakim, Eneng Robiatul Adawiyah Qiraat Sab'ah Mujawwad ke Masjid Raya Sumatera Barat, Hikmatul Mufidah Cabang Qiraat Sab'ah Murottal Remaja ke Masjid Nurul Iman. 

Menurut ofisial Tilawah Deny Rusmadia, gempa terjadi ketika Hikmatul telah berlaga. Saat itu penonton berhamburan menuju titik kumpul. Sementara Hikmatul terlihat tanpa merasakan adanya guncangan di bawah 10 detik ketika gempa terjadi.

"Hikmat tampak biasa saja tetap melanjutkan tugasnya pad Qiraat Sab'ah Murottal remaja. Mungkin anaknya saking fokus dan konsentrasi gempa pun tak terasa, tapi orang-orang yang nonton mah pada lari," ujar Deny, dikutip dari pikiran-rakyat.com.

Sementara itu di venue Fahmil Quran tim putra kafilah Jabar  M. Alfarizi Darmawan, Refa mughni Labib, Rizki Nurul Hadi Mulyana sempat membuat jajaran kafilah Jabar cemas. Pasalnya mereka belum hadir di Auditorium Universitas Negeri Padang jelang waktu zuhur saat itu. Padahal, perlombaan akan segera dimulai. Kedua grup lawan sudah bersedia di masing-masing meja peserta.

Baca Juga: Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa Magnitudo 6,0

Salah seorang ofisial lawan tampak tidak sabar lagi dan sempat mengusulkan untuk melakukan diskualifikasi terhadap regu Fahmil Quran Jabar. Namun saat itu Dewan Hakim menyebut bahwa keputusan tersebut bukan kewenangan Dewan Hakim. Alhasil panitia meminta peserta yang lain untuk bersabar. Namun hal itu lagi-lagi ditimpali ofisial lawan mengenai batas waktu tunggu tim Jabar.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x