Network
WARTA PONTIANAK - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Aziz secara resmi membacakan pengumuman pergantian Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya.
Dalam hal ini, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa pergantian kapolda ini adalah sebagai sanksi dimana mereka tidak menegakkan aturan terkait protokol kesehatan Covid-19 yang berada diwilayahnya.
"Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya. Kemudian yang kedua adalah Kapolda Jawa Barat," papar Argo dalam konferensi pers.
Baca Juga: Kapolri Copot Dua kapolda Sekaligus, Begini Kata Pengamat
Ia juga mengatakan bahwa Kapolda Metro Jaya inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana akan dgantikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil M Imran.
Sementara itu, untuk Kapolda Jawa Barat akan digantikan oleh Irjen Pol Rudy Sufahriadi akan digantikan oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Namun, walau Jenderal Polisi Nana telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya, Nana tetap dapat bertugas dengan jabatan baru sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri. Sedangkan Irjen Pol Rudy Sufahriadi dimutasi ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri dengan jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat 1.
Baca Juga: Selain Dua Kapolda, Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolres Bogor juga Dicopot
Dengan adanya pergeseran jabatan tersebut maka, Asisten Logistik Kapolri akan diisi oelh Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantybudi. Sedangkan untuk jabatan sebagai Kapolda Jwa Timur akan digantikan oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta.
