Sejumlah Keluarga Korban Keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Bersatu Tuntut Keadilan

- 19 November 2020, 09:34 WIB
Ilustrasi Pasukan KKB Papua.
Ilustrasi Pasukan KKB Papua. / Facebook The TPNPB News//

Bahkan dosen Universitas Panca Marga Probolinggo ini berharap korban-korban lain juga satu suara menuntut keadilan.

“Saya berharap pemerintah harus peduli, walaupun Probolinggo ini kota kecil, pemerintah pusat dan daerah harus peduli, kami akan menginvestigasi, mengumpulkan data dan bahan keterangan serta kita akan mencari data di Jakarta, sejauh mana pengusutan kasus Baidlowi,” katanya.

Seperti diketahui Bromo Lawyer Club (BLC) adalah komunitas para pengacara di kota Probolinggo, dengan misi kemanusiaan. Sejumlah Lawyer senior menjadi punggawanya, seperti Putut Gunawarman, Budi Santoso dan Hasmoko.

BLC menjadi harapan masyarakat Tapal Kuda untuk membantu menyelesaikan beberapa persoalan hukum masyarakat Probolinggo.

Baca Juga: Seorang Prajurit TNI Tewas saat Diserang Sekelompok Orang Bersenjata di Papua

Ditempat terpisah saat dihubungi, Kapolres Probolinggo AKBP Fredy Irawan mengatakan akan mempelajari data soal kematian Ahmad Baidlowi. “Mohon waktu saya akan cari datanya dulu,” ujar Kapolres melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Sabtu (19/9/2020) serangkaian peristiwa kekerasan hingga merenggut nyawa terjadi di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya Papua. Dua korban tewas yakni Pendeta Yeremia Zanambina dan Ahmad Baidlowi warga Probolinggo yang berprofesi sebagai tukang ojek di Distrik Hitadipa Papua.

Desakan mengusut tuntas kasus tersebut kemudian datang dari sejumlah pihak. Hingga Kemenko Polhukam membentuk tim pencari Fakta mengungkap kasus hingga dalang kekerasan. Berharap tim pencari fakta tidak hanya mengusut tewasnya Pendeta Yeremia, keluarga Almarhum Ahmad Baidlowi juga ikut mencari keadilan. (***)

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pojok News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah