Network
WARTA PONTIANAK – Real Madrid, klub raksasa Eropa dengan jersey putih ikoniknya, memiliki sejarah panjang dan penuh kejayaan yang terukir sejak akhir abad ke-19. Lahir dari semangat para mahasiswa Universitas Cambridge dan Oxford di Madrid, cikal bakal Real Madrid, Madrid Football Club, didirikan pada tahun 1897.
Namun, perjalanan klub ini tidak selalu mulus. Pada tahun 1900, terjadi perpecahan yang mengakibatkan terbelahnya tim menjadi Madrid Football Club dan Club Español de Madrid. Barulah pada tahun 1902, Madrid Foot-Ball Club, nama resmi yang digunakan saat itu, didirikan.
Era Keemasan Awal: Membangun Fondasi Kejuaraan
Di bawah kepemimpinan Arthur Johnson, seorang pemain dan pelatih asal Inggris, Madrid Football Club mulai menunjukkan tajinya. Periode 1905 hingga 1907 menjadi saksi bisu era keemasan awal klub ini dengan raihan tiga gelar La Liga berturut-turut.
Tahun 1920 menjadi titik balik penting dalam sejarah Real Madrid. Raja Alfonso XIII memberikan gelar Real (Kerajaan) kepada klub, menjadikannya Real Madrid Club de Fútbol. Sebuah kehormatan besar yang menandai dimulainya era baru bagi Los Blancos.
Periode 1929 hingga 1936 menjadi era kejayaan bagi Real Madrid. Di bawah asuhan pelatih José Bernabéu, klub meraih lima gelar La Liga dan satu gelar Copa del Rey. Dominasi ini mengantarkan Real Madrid menjadi salah satu kekuatan sepak bola yang diperhitungkan di Spanyol.
Baca Juga: Bidik Gelandang Man City Bernardo Silva, Real Madrid akan Bersaing dengan Lima Raksasa Eropa
Era Santiago Bernabéu: Keemasan Eropa dan Legenda Sepak Bola
Tahun 1945 menjadi momen penting dengan terpilihnya Santiago Bernabéu sebagai presiden klub. Di bawah kepemimpinannya yang visioner, Real Madrid memasuki era keemasan baru, tak hanya di Spanyol, tetapi juga di Eropa.
