Kiwi Aliwarga Hadirkan WISH Untuk Deteksi Dini Covid-19

- 6 Desember 2020, 20:42 WIB
WISH, smartwatch untuk deteksi dini Covid-19
WISH, smartwatch untuk deteksi dini Covid-19 /Istimewa/

Kiwi adalah pendiri UMG IdeaLab, perusahaan pusat inovasi teknologi 4.0 di Indonesia pada tahun 2015 dan merupakan anak perusahaan UMG Myanmar. Melalui UMG IdeaLab, Kiwi membangun beberapa startup yang bermisi untuk memberikan solusi dari berbagai persoalan di negeri ini melalui sentuhan teknologi sekaligus menjawab tantangan revolusi industri 4.0.

Hingga Desember 2020, UMG IdeaLab memiliki portofolio lebih dari 30 startups Indonesia yang dinilai inovatif dan memberikan solusi untuk negeri ini. Upaya UMG Idealab untuk fokus ke startups Indonesia ditunjukkan secara serius melalui seed funding kepada para startup tersebut. Selain di Indonesia, UMG juga telah mendanai startups di Myanmar, Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Yudistira Saptoaji, COO Widya Imersif Teknologi, startup berbasis di Yogyakarta yang meluncurkan smartwatch WISH, menambahkan, semua pihak perlu terus meningkatkan kesehatan diri – dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun – untuk mendukung upaya pemerintah dalam memerangi pandemi yang sudah berjalan sembilan bulan ini.

“Selain memiliki fitur dan fungsi kesehatan yang lengkap, smartwatch WISH kami targetkan dapat menjadi solusi teknologi yang dapat membantu penggunanya untuk mendeteksi dini dan meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap pandemi Covid-19,” ujar Yudistira.

Baca Juga: Terminal Multipurpose Labuhan Bajo Diakselerasi dengan Teknologi Tinggi

UMG IdeaLab dan Widya Imersif juga telah beraudiensi dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) untuk membahas penanganan pandemi Covid-19 melalui produk berbasis AI dan IoT, sekaligus mempresentasikan smartwatch WISH. Rapat koordinasi tersebut dihadiri Kepala Staf KSP Jenderal (Purn.) Dr. H. Moeldoko dan dihadiri perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kemenristek, dan BNPB di kantor KSP Kompleks Istana Kepresidenan pada bulan September.

“Dari sisi penggunaan oleh komunitas, tim Paspampres masih bisa, cocok untuk menggunakan alat ini, menurut pandangan saya,” tanggap Kastaf Moeldoko seusai presentasi bersama oleh Patrick Simamora dan Alwy Satriatama, co-founder Widya Indonesia. ***

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x