Bangga! Pemuda Kota Pontianak Ciptakan Aplikasi Baca Alquran Qara'a yang Masuk 10 Besar di Google Play Store

- 4 April 2021, 17:09 WIB
Peluncuran aplikasi baca Quran, Qara'a, Minggu 4 April 2021, di Gedung Konferensi Untan Pontianak.
Peluncuran aplikasi baca Quran, Qara'a, Minggu 4 April 2021, di Gedung Konferensi Untan Pontianak. /Tim Qara'a/

WARTA PONTIANAK - Sejumlah anak muda asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil menciptakan aplikasi belajar Alquran dengan teknologi kecerdasan buatan.

Aplikasi yang diberi nama Qara’a itu telah diluncurkan untuk versi 4.0 dengan tajuk Wajah Baru Qara’a, pada Minggu 4 April 2021 di Kota Pontianak.

Di versi terbarunya itu, Qara'a melakukan inovasi dengan menghadirkan sebuah aplikasi yang dilengkapi machine learning dan artificial intelligence. Teknologi tersebut dapat mengoreksi bacaan ayat penggunanya hingga ke tajwid dan harakat.

Baca Juga: Ria Ricis 'Ngetweet' Tak Diundang saat Pernikahan Atta-Aurel, Netizen: Adeknya Farhat Abbas Ini

Co-Founder Qara'a Indonesia, Hajon Mahdy Mahmudin menjelaskan, metode belajar Alquran di aplikasi Qara'a berada pada tiga level.

Dari tahapan tilawah atau pengenalan huruf, tahsin atau belajar tajwid, dan yang terakhir tahfidz atau pengguna akan melakukan validasi hasil belajarnya selama menempuh pendidikan di aplikasi Qara'a.

Caranya pun sederhana. Pengguna hanya perlu melafalkan potongan ayat yang tertera di layar ponsel mereka sambil menekan ikon mikrofon. Dalam hitungan detik, hasil koreksi akan muncul. Setelah semua level selesai, pengguna akan mendapatkan sertifikat kelulusan.

Hajon berharap aplikasi ini bisa membantu jutaan umat muslim di manapun berada untuk bisa membaca Alquran. Termasuk menjadi salah satu platform yang mendukung mengentaskan buta aksara Alquran.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Beda Antara Arranger, Komposer, hingga Penulis Lagu  

Sementara itu, Managing Director Qara'a Indonesia, Ahmad Kamel menambahkan, dengan aplikasi ini, umat muslim bisa belajar mengaji walaupun memiliki waktu yang sedikit.

"Kalau dulu mungkin kita yang mendatangi atau mendatangkan guru ngaji ke rumah, sekarang guru ngaji bahkan selalu menemani kita pergi," katanya usai peluncuran Qara'a.

Dalam penggarapan Aplikasi Qara'a, tim Qara'a tak sembarang. Mereka bekerja sama dengan Balai Tahfizh Qur'an (BTQ) Munzalan Mubarakan sebagai Lembaga Validasi/Tashih materi yang ada di Qara'a. Dengan demikian, pengguna tak perlu khawatir akan validitas aplikasi Qara'a.

"Dengan Qara'a, umat tidak perlu merasa canggung atau bingung belajar mengaji dan memperdalam Islam. Produk ini cocok untuk masyarakat urban yang bermobilitas tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Jenis Makanan Ini Sangat Cocok Dikonsumsi Selama Puasa

Adapun fitur yang tersedia pada aplikasi ini antara lain Qur'an Digital lengkap dengan Asbabun Nuzul dan Tafsir, Pengingat Shalat, Artikel Islami, Sirah Nabawiyah, Zakat, Dzikir Pagi Petang, Doa Harian, Gambar Renungan/Quote, dan Bacaan Shalat.

Qara’a menjadi aplikasi pertama buatan anak muda asal Kalimantan Barat yang mampu menembus peringkat 10 besar di Google Play Store. Sementara di Apple App Store, Qara’a masuk peringkat 100 besar aplikasi untuk seluruh dunia.

Sejak pertama kali aplikasi ini dibuat yaitu pada 2018 hingga kini, aplikasi Qara'a memiliki 450.000 pengguna aktif dengan rating 4,8 di Play Store dan menempati peringkat 6 aplikasi terlaris di Google Play Store Kategori Pendidikan.

Dari 450 pengguna aktif aplikasi ini, sebesar 87 persen merupakan orang Indonesia. Sementara terbanyak kedua sebesar 5 persen dari negara Malaysia dan sisanya tersebar, seperti di Taiwan, Jepang dan beberapa negara Eropa.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x