Ketakutan akan Dampak AI dalam Kehidupan Manusia, Begini Penjelasan Filsuf Teknologi

- 21 Mei 2023, 00:43 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI
Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI /ThisIsEngineering/Pexels

Terlepas dari banyak keuntungan yang dijanjikan AI, misalnya peningkatan perawatan kesehatan atau peningkatan keselamatan di jalan raya, ternyata ada juga banyak kritik terhadap teknologi tersebut. Ketakutan tampaknya berjalan dalam dua arah. Beberapa khawatir tentang kemungkinan penyalahgunaan, pemalsuan atau disinformasi dan tentang masa depan profesional dan kekayaan intelektual mereka. Yang lain takut akan perkembangan teknis di masa depan yang secara bertahap dapat memberi AI lebih banyak kekuatan dan dengan demikian mengakibatkan hilangnya kendali manusia.

Trischler melihat ketakutan akan AI secara umum berakar pada kompleksitas teknologi. Kekhawatiran muncul terutama terkait dengan sistem teknis besar yang tampak anonim.

Menurut Vater, pertanyaan tentang, misalnya, apa dampak AI terhadap profesi seseorang merupakan kekhawatiran yang rasional dan bukan ketakutan yang berlebihan terhadap mesin.

Baca Juga: Bukti Penggunaan Narkoba Kuno di Eropa Ditemukan usai Ilmuwan Teliti Untaian Rambut, Digunakan untuk Ini

"Memprediksi bahwa penyebaran AI akan membuat semua upaya kreatif manusia menjadi sia-sia, dan bahwa mesin akan mengambil alih dunia dalam waktu dekat, itu adalah kepanikan," katanya.

Jadi, apakah skeptisisme terhadap teknologi baru merupakan reaksi manusia yang normal dan dapat dimengerti?

"Di belakang hari, kita sering melihat bahwa ketakutan-ketakutan ini tidak terwujud," kata Trischler, namun ketakutan-ketakutan ini dapat dimengerti jika dilihat dalam konteks pada zamannya masing-masing.

"Kemampuan untuk membuat prediksi sangat berguna, karena hal ini membantu kita untuk menyelaraskan langkah selanjutnya dalam pembangunan sebagai sebuah kelompok, sebagai masyarakat, bahkan mungkin sebagai umat manusia. Sebenarnya merupakan situasi yang normal bahwa segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kita kira," katanya.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x