Menakjubkan! Arkeolog Temukan Senjata Ritual Bermotif Harimau Berusia 4.500 Tahun di China

- 6 April 2023, 18:12 WIB
Kombinasi gambar tak bertanggal ini menunjukkan file foto dan sketsa peninggalan batu berbentuk kapak bermotif harimau yang digali di Situs Peninggalan Dinggeng di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur
Kombinasi gambar tak bertanggal ini menunjukkan file foto dan sketsa peninggalan batu berbentuk kapak bermotif harimau yang digali di Situs Peninggalan Dinggeng di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur /Xinxua/

WARTA PONTIANAK - Arkeolog menemukan peninggalan batu yang sangat langka, senjata berbentuk kapak yang digunakan untuk ritual di Tiongkok kuno tersebut diukir dengan pola harimau.

Peninggalan batu yang sangat langka ditemukan di Kota Wuxi di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. Peninggalan itu berasal dari sekitar 4.500 tahun, selama periode Budaya Liangzhu.

Para arkeolog memperkirakan budaya Liangzhu yang berpengaruh dari tahun 3300 hingga 2250 SM. Terletak di selatan Sungai Yangzi, pemukiman besar ini diberi nama Liangzhu setelah situs modern tempat bukti budaya pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20.

Baca Juga: Sempat Tertunda karena Pandemi, Apple Inc Akhirnya Buka Toko Ritel Resmi Pertama di India

Arkeolog menemukan 329 alat batu di situs arkeologi Dinggeng di Kota Wuxi baru-baru ini. Selain itu, tim menemukan 73 mata panah batu dan tulang, serta banyak artefak keramik dan batu giok.

Peninggalan batu berusia 4.500 tahun yang diukir di kedua sisinya dengan penggambaran harimau dan pola awan serta burung mengejutkan para arkeolog.

Menurut pernyataan di situs arkeologi Situs Peninggalan Dinggeng, sebanyak 16 arkeolog dari dalam dan luar negeri mengaku baru pertama kali melihat peninggalan batu bercorak harimau yang diyakini sebagai simbol kekuasaan.

Baca Juga: Rayakan Kemeriahan Ramadan Bersama Shopee Affiliate Meet-Up Special dengan Awkarin dan Cici Konten

Liu Baoshan, kepala institut peninggalan budaya dan arkeologi Wuxi mengatakan, pola-pola ini memiliki garis-garis tunggal yang relatif halus.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Arkeonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x