NASA Beberkan Sampel Asteroid Bennu Dekat Bumi, Menakjubkan! Ada Kandungan Air

- 13 Oktober 2023, 20:39 WIB
Gambar file NASA ini menunjukkan gambar pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx yang turun menuju asteroid Bennu untuk mengumpulkan sampel permukaan asteroid tersebut
Gambar file NASA ini menunjukkan gambar pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx yang turun menuju asteroid Bennu untuk mengumpulkan sampel permukaan asteroid tersebut /Arizona State University/

WARTA PONTIANAK - Sampel material yang dikumpulkan dari permukaan asteroid Bennu dekat Bumi ditemukan mengandung banyak air dan karbon, kata badan antariksa AS NASA, memberikan lebih banyak bukti untuk teori bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa.

Temuan ini diumumkan pada hari Rabu 11 Oktober 2023 waktu setempat saat NASA memberikan gambaran sekilas kepada publik tentang apa yang ditemukan para ilmuwan di dalam kapsul tertutup yang dikembalikan ke Bumi bulan lalu setelah membawa material yang diambil dari permukaan asteroid berusia 4,5 miliar tahun oleh pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx.

“Ini adalah sampel asteroid kaya karbon terbesar yang pernah kembali ke Bumi,” kata administrator NASA Bill Nelson pada acara pers di Johnson Space Center di Houston, tempat gambar pertama debu hitam dan kerikil terungkap.

Baca Juga: Temukan Titik-titik Kuantum Kecil, Tiga Ilmuwan Menangkan Hadiah Nobel Kimia

Karbon menyumbang hampir 5 persen dari total berat sampel, dan hadir dalam bentuk organik dan mineral, sementara air terkunci di dalam struktur kristal mineral tanah liat, kata Nelson.

Temuan ini diperoleh melalui analisis awal yang melibatkan pemindaian sampel dengan mikroskop elektron, tomografi komputer sinar-X, dan banyak lagi.

Hasil awal menunjukkan kemungkinan penemuan lebih lanjut yang dapat mendukung hipotesis bahwa Bumi awal disemai dengan bahan-bahan primordial untuk kehidupan oleh benda-benda langit seperti komet, asteroid, dan meteorit yang membombardir planet muda tersebut.

“Rahasia yang tersimpan di dalam bebatuan dan debu asteroid akan dipelajari selama beberapa dekade mendatang, memberikan wawasan tentang bagaimana tata surya kita terbentuk, bagaimana bahan-bahan pendahulu kehidupan mungkin telah ditanam di Bumi, dan tindakan pencegahan apa yang perlu diambil untuk menghindari tabrakan asteroid dengan planet asal kita,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Fitur Apple Zone untuk Pengguna iPhone Telah Tersedia di Platform Dana, Begini Keunggulannya

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x