FTC Tuding Zoom Tak Beri Keamanan Enkripsi-End-to-end ke Pengguna

- 11 November 2020, 16:02 WIB
Logo Zoom
Logo Zoom /Dokomen Zoom/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Aplikasi Zoom merupakan aplikasi yang sangat populer dalam setahun belakangan, khususnya di saat dunia sedang terinfeksi pandemi corona.

Dengan anjuran pemerintah yang mengharapkan masyarakat untuk tetap di rumah, sehingga aplikasi Zoom merupakan aplikasi yang sering di pakai di jagad maya.

Namun baru-baru ini, Zoom dituding Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) membohongi penggunanya karena telah memberikan keamanan data yang lebih rendah kepada penggunanya.

Padahal, sebelumnya Zoom mengklaim akan memberikan keamanan enkripsi end-to-end kepada penggunanya.

Baca Juga: ASN Pontianak Diminta Tidak Membeda-bedakan Pelayanan Publik

"Setidaknya sejak tahun 2016 Zoom menyesatkan pengguna dengan menggembar-gemborkan bahwa mereka menawarkan 'enkripsi 256-bit end-to-end' untuk mengamankan komunikasi pengguna, padahal sebenarnya itu memberikan tingkat keamanan yang lebih rendah," kata FTC sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul AS Tuding Zoom Bohongi Pengguna Terkait Keamanan Enkripsi End-to-end

Menurut FTC, meskipun menjanjikan enkripsi end-to-endZoom mempertahankan kunci kriptografi yang memungkinkan pihak perusahaan mengakses konten meeting pelanggan.

Baca Juga: ASN Pontianak Diminta Tidak Membeda-bedakan Pelayanan Publik

"Faktanya, Zoom tidak menyediakan enkripsi end-to-end pada Zoom Meeting apa pun yang dilakukan di luar produk 'Connector' Zoom karena server Zoom termasuk beberapa yang berlokasi di Tiongkok," kata FTC.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah