Mantan Polisi Jadi Teroris dan Kini Alih Profesi Menjadi Ustaz, Ini Kisahnya!

- 6 April 2021, 16:11 WIB
Tangkapan layar Ustaz Sofyan Tsauri di podcast Deddy Corbuzier
Tangkapan layar Ustaz Sofyan Tsauri di podcast Deddy Corbuzier /Youtube Deddy Corbuzier/

Menurut Ustaz Sofyan Tsauri, untuk bisa mencuci otak seseorang, dirinya hanya butuh waktu sekitar 1 hingga 2 jam, apalagi jika yang bersangkutan sedang memiliki masalah karena akan lebih mudah untuk mengubah pola pikirnya.

“Dan itu saya buktikan bagaimana anak-anak Aceh terkesima lalu siap bergabung, siap mengorbankan harta dan jiwanya untuk bergabung dengan kelompok kami pada saat itu yaitu Tanzim Al-Qaeda,” ujar Ustaz Sofyan Tsauri.

Sementara, Prof. Irfan Idris, Direktur Deradikalisasi BNPT, yang juga hadir dalam podcast Deddy Corbuzier, mengatakan bahwa seseorang bisa menjadi radikal karena masalah multidimensi seperti ekonomi, pengetahuan, keadilan, merasa dikucilkan dan dendam.

“Sayangnya berapapun akar masalah semua itu dibungkus dengan bahasa tafsiran keagamaan bukan bahasa agama. Yang oleh kelompok radikal teroris global memanfaatkan media sosial untuk berselancar dan mencari generasi muda apapun profesinya,” kata Prof.  Irfan Indris.

Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Anggota DPR RI Cornelis: Saya Mengutuk Keras Aksi Terorisme!

Menurut Prof. Irfan Idris, ada 4 lapisan dalam terorisme ada yang disebut sympathizer yaitu orang-orang yang simpati kepada segala bentuk anarkis yang seolah-olah ada pembenaran dari agama, ada juga supporter orang yang mendukung aksi terorisme dengan materi.

Setelah itu ada yang namanya militant, yakni orang-orang yang rela melakukan apa saja yang dianggap benar misalnya menjadi pengantin bom bunuh diri dan terakhir adalah hardcore yang merupakan inti biasanya memiliki usia 50 tahun ke atas tugasnya membuat narasi-narasi yang menyesatkan dan mencuci otak.

Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Pengamat Terorisme Harits Abu Ulya: Bagaimana Bisa Masuk? Banyak Kejanggalan!

Ustaz Sofyan Tsauri menambahkan, kesulitan dalam menangani masalah terorisme karena adanya teori-teori konspirasi yang beredar di masyarakat membuat para teroris ini mendapatkan angin segar dengan mendapatkan pembelaan dari sebagian masyarakat yang menganggap apa yang terjadi adalah teori konspirasi pemerintah.***

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x