Kisah Hidup Ahmad Subarjo, Menlu Pertama Indonesia

- 21 Januari 2024, 05:00 WIB
Ahmad Subarjo
Ahmad Subarjo /Tangkapan Layar/

WARTA PONTIANAK – Ahmad Subarjo lahir di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, pada tanggal 23 Maret 1896.

Ia adalah anak dari Teuku Muhammad Yusuf, seorang keturunan bangsawan Aceh, dan Siti Murni, seorang wanita Jawa.

Sejak kecil, Ahmad Subarjo sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia politik dan hukum. Ia menempuh pendidikan di Hogere Burger School (HBS) di Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Leiden, Belanda. Di Leiden, ia belajar hukum dan ilmu politik.

Setelah lulus dari Universitas Leiden, Ahmad Subarjo kembali ke Indonesia dan aktif dalam pergerakan nasional. Ia bergabung dengan organisasi Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Belanda. Pada tahun 1931, ia terpilih menjadi anggota Volksraad, parlemen Hindia Belanda.

Ahmad Subarjo merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia berperan penting dalam peristiwa Rengasdengklok, yaitu peristiwa penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta oleh para pemuda pada tanggal 16 Agustus 1945. Ahmad Subarjo berhasil meyakinkan Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Ahmad Subarjo juga menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Ia bertugas untuk mengurusi hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain.

Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Dinsos P3AKB Bersama TP PKK Sanggau Ziarah ke Makam Pahlawan

Ia juga berperan penting dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diselenggarakan di Den Haag, Belanda, pada tahun 1949. KMB berhasil menghasilkan kesepakatan antara Indonesia dan Belanda tentang pengakuan kedaulatan Indonesia.

Ahmad Subarjo meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 1978 di Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x