WARTA PONTIANAK - Melakukan investasi menjadi pilihan terbaik untuk mempersiapkan biaya pendidikan. Saham menjadi salah satu instrumen investasi dengan imbal hasil tinggi.
Mengingat biaya pendidikan anak adalah salah satu dari tujuan finansial setiap orangtua, apa saja hal yang bisa dilakukan terkait investasi saham dan mengumpulkan biaya pendidikan anak? Lifepal.co.id berbagi tipsnya untuk Anda:
1. Jangan gunakan dana pendidikan yang sudah ada untuk membeli saham
Jangan pernah “menggunakan dana yang memang sudah ada dan Anda siapkan sebagai biaya pendidikan anak untuk membeli saham.” Jika hal ini terjadi, Anda sama saja dengan menggunakan uang panas untuk berinvestasi. Sebaliknya, berinvestasilah untuk mengumpulkan atau menambah dana pendidikan anak.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Puskesmas Teluk Melano Tutup Sementara Waktu
Dana pendidikan yang sudah ada, harus dimanfaatkan untuk segala kebutuhan akademis anak Anda, baik itu membayar SPP, membeli buku, seragam, membayar uang gedung, SKS, dan lainnya, bukan untuk investasi atau trading.
Jika memang Anda tidak memiliki dana menganggur, anggarkan saja dana sebesar minimal 10 persen dari penghasilan per bulan untuk membeli saham. Belilah saham dengan metode cost averaging secara rutin per bulan.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Dibentuk, Ini Pesan Jokowi
2. Saham bisa digunakan untuk dana pendidikan anak di jenjang tinggi