Harga Karet Menurun Akibat Kebijakan China Lakukan Lockdown

- 6 Mei 2022, 22:42 WIB
Harga karet menurun akibat China Lockdown
Harga karet menurun akibat China Lockdown /Abhi_Jacob/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Akibat Negara China memberlakukan kebijakan ‘lockdown’ guna mengendalikan pandemic Covid 19, membuat harga karet di bursa berjangka Singapura mengalami tren penurunan khususnya karet jenis TSR20.

Tidak hanya itu, turunnya harga karet tersebut akibat langkah Thailand yang menjual komoditas karet lebih murah.

Menurut Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan pada 5 April 2022, harga masih bisa sebesar 1,773 dolar AS për kg. Sementara pada 5 Mei 2022, tinggal 1,644 dolar AS per kg.

Tindakan China yang memberlakukan ‘lockdown’ berpengaruh besar pada harga karet di pasar global karena negara itu merupakan pembeli utama karet dunia.

Penyebab lain turunnya harga karet, kata Edy Irwansyah adalah langkah Thailand yang menjual harga jual komoditas itu lebih murah dibandingkan produk negara produsen karet alam lainnya seperti Indonesia, sehingga pembeli memilih membeli dari negara tersebut.

Baca Juga: Rindu dengan Istri, Pria Vietnam Ini Nekat Berlayar Pakai Perahu Karet dari Thailand ke India

Produktivitas karet Thailand yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia misalnya, memang memungkinkan negara itu menjual harga lebih rendah.

"Akibatnya harga ekspor karet terus berfluktuasi dengan tren menurun," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat 6 Mei 2022.

Kalau harga di April bisa rata-rata 1,705 dolar AS/kg, maka di Mei sekitar 1,600 an dolar AS/kg.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x