20.000 UMKM dan Pencari Kerja akan Dilatih Ekosistem Digital

- 26 Oktober 2020, 21:18 WIB
PENGUNJUNG melihat produk kerajinan dari bahan koran bekas saat Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Juara di lapangan Kampus IPB, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 September 2019.*
PENGUNJUNG melihat produk kerajinan dari bahan koran bekas saat Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Juara di lapangan Kampus IPB, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 September 2019.* //ANTARA /

WARTA PONTIANAK - Indonesia menargetkan sekitar 20.000 orang pelaku UMKM dan angkatan muda pencari kerja untuk dilatih literasi digital. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ”Go Digital ASEAN” yang dilakukan oleh The Asia Foundation dengan dukungan dari Google.org.

Sekretaris Eksekutif PPSW, Fitriani Sunarto mengatakan,  dari jumlah tersebut, 60 persennya adalah perempuan, sebanyak 10 persen atau dua ribu orang adalah dari kelompok disabilitas. Sisanya kaum muda pencari kerja.

Penerima program ini sendiri tersebar di 820 desa di delapan provinsi, meliputi Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Untuk wilayah Kalimantan Barat mencakup Kota Pontianak, Kubu Raya dan Mempawah.

“Kami sudah merekrut dan melatih 45 mentor dan 820 sukarelawan desa untuk memberikan pelatihan dan pendampingan personal atau one-on-one bagi masing-masing penerima manfaat program di desa-desa tersebut,” kata dia, Senin, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Dorong Ekosistem Digital Bagi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Program ini akan diluncurkan secara online pada 27 Oktober 2020 atau bertepatan dengan menyambut Hari Sumpah Pemuda.

Peluncuran akan dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki yang akan mengemukakan Digital Economy: Peluang UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Nasional. Sandra Hamid dari The Asia Foundation dan Ryan Rahardjo dari Google Asia Pacific.

Selain itu ada juga Asisten Deputi Pemasaran, Kemenkop dan UKM, Destry Anna Sari , Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, dan Transmigrasi, Samsul Widodo, Sekretaris Jendral Kementerian Tenaga Kerja, Anwar Sanusi, Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur, Amon Djobo, dan Public Policy Government Relations Tokopedia, Astri Wahyuni VP.  (***)

Editor: Suryadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x