Delapan Jenis Gangguan Tidur yang Harus Anda Ketahui

24 November 2020, 11:50 WIB
Ilustrasi: sedang tidur /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Memiliki kualitas tidur yang baik, sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental. Sementara kurang tidur memiliki dampak negatif untuk kesehatan, seperti darah tinggi, stroke, obesitas, dan diabetes.

Tidak hanya itu, menurut Psikolog Klinis di Kota Pontianak, Maria Nofaola, kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan imun, kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan gangguan pemusatan perhatian.

Namun, tidak bisa dipungkiri, masih banyak dari Kita yang sering mengalami gangguan tidur atau sleep disorder. Berikut jenis gangguan tidur menurut Psikolog Klinis, Maria Nofaola, S.Psi., M.Psi., CHt:

 Baca Juga: Sulit Tidur Bahkan Insomnia? Coba Hindari Penyebabnya

  1. Insomnia

Insomnia adalah kondisi ketika seseorang merasa kesulitan untuk tidur atau butuh waktu yang sangat lama untuk tidur.

  1. Hipersomnia (Ngantuk Berlebih)

Hipersomnia yaitu kondisi di mana kebutuhan tidur sangat panjang, sehingga penderitanya selalu mengantuk di siang hari.

  1. Tidur berjalan

Baca Juga: Kurang Tidur? dr Helen: Hati-hati! Efeknya Gangguan Mood Hingga Stroke 

Penyakit tidur berjalan (sleep walking) memiliki istilah medis somnabulisme. Penderita kondisi ini sering bangun, berjalan, atau melakukan berbagai kegiatan dalam keadaan tidur, tetapi ia tidak menyadari apa yang dilakukannya.

  1. Teror Tidur (sleep terror)

Teror tidur lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia 4-8 tahun. Penderita teror tidur dapat tampak ketakutan hingga berteriak ketika tidur.

Selain itu, beberapa gangguan tidur lainnya dilansir dari SehatQ adalah:

  1. Narkolepsi

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang terjadi karena adanya gangguan pada saraf yang menyebabkan penderitanya memiliki pola tidur yang tidak normal. Gangguan tidur narkolepsi merupakan gangguan tidur yang jarang terjadi dan umumnya muncul saat seseorang berusia 10-25 tahun.

 Baca Juga: Awas! Ternyata Berbahaya Jika Tidur Saat Rambut Basah

  1. Sleep apnea

Gangguan tidur ini terjadi ketika napas terhenti saat tidur. Saluran pernapasan atas tersumbat dan menghalangi proses pernapasan selama 10 detik atau lebih.

  1. Sleep paralysis

Sleep paralysis atau yang lebih dikenal dengan “ketindihan” adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderita merasa lumpuh atau tak dapat bergerak selama masa transisi antara tidur dan bangun. Kondisi ini juga kerap disertai dengan halusinasi yang mengerikan, seperti halnya didekati makhluk halus.

 Baca Juga: Gangguan Tidur dan Sering Cemas? Lakukan Psycho Yoga Therapy

  1. Sindrom kaki gelisah

Sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome) adalah kelainan saraf yang ditandai dengan gerakan kaki di luar kendali ketika tidur. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit, terbakar, geli, atau seperti ada serangga yang merangkak di kaki, betis, dan paha. Menggerakkan kaki dapat membantu menghilangkan sensasi tersebut. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler