Kurang Tidur? dr Helen: Hati-hati! Efeknya Gangguan Mood Hingga Stroke

- 20 November 2020, 11:18 WIB
Ilustrasi tidur nyenyak
Ilustrasi tidur nyenyak /Pixabay/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Tidur merupakan hal yang baik untuk kesehatan. Ketika tidur, otot akan beristirahat dan tubuh mengalami perbaikan dan mengeluarkan racun (detoksifikasi).

Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh).

Sayangnya, masih banyak di antara kita yang tidur saat malam hari hanya satu atau dua jam, bahkan beberapa di antara kita mungkin ada yang tidak tidur selama tiga hari.

Baca Juga: Sistem Pembelajaran Tatap Muka Bergantung Perkembangan Penanganan Covid-19 di Daerah

Menanggapi ini, satu di antara Dokter di Pontianak, Helen Indah Panggabean mengatakan, kurangnya jam tidur dapat mengakibatkan risiko penyakit, seperti darah tinggi, stroke, diabetes, dan obesitas.

"Kalau tidur malam kurang, ya jadi kurang konsentrasi, ngantuk, bisa meningkatkan risiko penyakit, seperti darah tinggi, stroke, diabetes, obesitas, dan gangguan mood," ujarnya, Jumat 20 November 2020.

Dokter Helen melanjutkan, idealnya durasi manusia tidur yaitu tujuh hingga delapan jam.

Baca Juga: Pemda di Zona Merah Harus Tingkatkan dan Masifkan 3T

Meski demikian, kebutuhan waktu tidur berbeda-beda tergantung usia. Semakin bertambahnya usia, kebutuhan waktu tidur menjadi berkurang.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x