5 Tips Aman Berhubungan Intim Pasca Melahirkan

23 April 2021, 09:00 WIB
BERHUBUNGAN INTIM /PIXABAY / NIEKVERLAAN/


WARTA PONTIANAK - Sebagian wanita masih ragu melakukan hubungan intim setelah melahirkan. Selain takut luka bekas persalinannya terbuka kembali, rasa lelah yang dirasakan saat merawat bayi baru lahir juga kerap berpengaruh terhadap gairah seksual. Lantas, bagaimana cara untuk menyiasatinya?

Perubahan bentuk tubuh dan emosi yang tidak stabil turut memengaruhi gairah seksual wanita setelah melalui masa persalinan. Hal ini bisa membuat wanita enggan dan khawatir untuk melakukan hubungan intim, sehingga berdampak pada keharmonisan Anda dan pasangan.

Baca Juga: Benarkah Makan Bawang dan Garam Bisa Negatif Covid-19? Begini Faktanya!

Dokter umumnya akan menyarankan Anda untuk menunda berhubungan intim setidaknya 1–1,5 bulan setelah melahirkan. Hal ini karena tubuh umumnya membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih.

Selain itu, pastikan darah yang keluar pascapersalinan sudah berhenti mengalir dan luka jahitan sudah pulih sebelum mulai berhubungan seksual kembali.

Namun, jika terdapat jahitan akibat episiotomi atau operasi caesar, diperlukan waktu lebih lama untuk pulih dan Anda pun harus menunggu lebih lama untuk kembali berhubungan intim.

Hal ini penting untuk diperhatikan karena terlalu cepat berhubungan intim kembali setelah melahirkan dapat menyebabkan komplikasi, seperti pendarahan dan infeksi rahim.
Dikutip Warta Pontianak dari alodokter.com, ada beberapa tips yang dapat Anda dan pasangan lakukan jika ingin berhubungan intim setelah melahirkan, di antaranya:

1. Memulai kembali intimasi

Temukan waktu yang tepat saat bayi sedang tidur dan Anda berdua tidak berada dalam kondisi lelah. Lakukan secara perlahan dan awali dengan saling memeluk, memijat, dan mencium.

Anda juga dapat melakukan cara lain selain penetrasi penis, seperti seks oral atau stimulasi dengan tangan (fingering).

2. Menyiasati rasa sakit

Komunikasikan dengan pasangan mengenai bagian tubuh yang terasa sakit dan posisi apa yang membuat Anda nyaman.

Jika Anda melahirkan melalui proses caesar, berhubungan seksual dengan posisi spooning dapat menjadi pilihan yang tepat agar tidak menyebabkan tekanan pada luka bekas sayatan.

3. Berkomunikasi dengan pasangan

Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk berhubungan intim kembali setelah melahirkan, Anda berdua mungkin akan merasa gugup. Bicarakan dengan pasangan mengenai apa yang Anda rasakan, inginkan, butuhkan, dan khawatirkan.

Dengan berbagi kejujuran dan keluh kesah, Anda dapat lebih saling memahami dan merasa nyaman.

4. Meningkatkan foreplay dan menggunakan gel pelumas

Lakukan foreplay sebelum melakukan penetrasi agar vagina Anda memproduksi pelumas alami. Namun, jika vagina terasa lebih kering dan sangat mengganggu, Anda bisa mencoba menggunakan gel pelumas berbahan dasar air.

Hindari pelumas berbagan dasar minyak karena dapat menyebabkan iritasi pada jaringan sensitif di vagina.

Baca Juga: Rambut Rontok? Gunakan Retinol Untuk Mengatasinya

5. Melakukan senam Kegel

Setelah proses persalinan terjadi berbagai perubahan pada bentuk tubuh, seperti kenaikan berat badan dan otot vagina yang longgar. Senam Kegel dapat dilakukan untuk mengencangkan kembali otot vagina yang longgar. Untuk hasil maksimal, setidaknya lakukan senam ini 3 kali sehari secara teratur.

Bila Anda masih merasa tidak tertarik melakukan hubungan seksual beberapa bulan setelah melahirkan, disertai dengan perubahan mood yang ekstrem, dan kehilangan nafsu makan, waspadalah karena gejala tersebut bisa menjadi pertanda depresi pascapersalinan.

Kondisi ini membutuhkan penanganan lebih lanjut agar tidak mengganggu hubungan Anda dengan pasangan dan Si Kecil.

Jika masih ragu atau memiliki pertanyaan lain seputar hubungan intim setelah melahirkan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran atau penanganan sesuai kebutuhan dan kondisi Anda. ***

Editor: Suryadi

Sumber: alodokter.com

Tags

Terkini

Terpopuler