Ini dia Ragam Manfat Menjadi Kaum Organisatoris

31 Maret 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Organisasi /by warta kema/

WARTA PONTIANAK – Organisatoris adalah individu yang memiliki keterampilan, dedikasi, dan semangat untuk membangun, menjalankan, dan mengembangkan organisasi.

Mereka adalah motor penggerak yang memastikan kelancaran kegiatan, pencapaian tujuan, dan kemajuan organisasi.

Lebih dari Sekadar Pengurus:

Kesalahpahaman umum sering menganggap organisatoris hanya sebatas pengurus organisasi, seperti ketua, sekretaris, atau bendahara.

Kenyataannya, semua orang yang berperan aktif dalam organisasi, baik sebagai anggota, relawan, staf, penasihat, maupun donatur, dapat dikategorikan sebagai organisatoris.

Keterampilan dan Kemampuan Utama:

Kepemimpinan: Mampu memimpin dan mengarahkan anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya, seorang ketua OSIS yang memotivasi anggota OSIS untuk melaksanakan program kerja dengan penuh semangat.

Komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tertulis untuk membangun hubungan dan kerjasama dengan anggota dan pihak lain. Contohnya, seorang relawan yang mampu menjelaskan program kegiatan kepada calon peserta dengan ramah dan informatif.

Kerjasama: Mampu bekerja sama dengan baik dalam tim dan menyelesaikan tugas bersama. Contohnya, tim basket organisasi yang saling mendukung dan bahu membahu dalam latihan dan pertandingan.

Manajemen waktu: Mampu mengatur waktu dengan baik dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Contohnya, seorang staf administrasi yang mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan efisien dan tepat waktu.

Baca Juga: HMI: Organisasi Besar Dengan Sejarah Panjang dan Kontribusi Signifikan

Pemecahan masalah: Mampu menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien. Contohnya, seorang pengurus organisasi yang mampu menyelesaikan konflik antar anggota dengan solusi yang adil dan damai.

Pengambilan keputusan: Mampu mengambil keputusan dengan tepat dan bertanggung jawab. Contohnya, seorang donatur yang mampu memilih organisasi yang tepat untuk menyalurkan donasinya berdasarkan pertimbangan yang matang.

Peran Penting dalam Organisasi:

Menjalankan visi dan misi organisasi: Organisatoris bertanggung jawab untuk mewujudkan visi dan misi organisasi melalui program dan kegiatan yang terarah. Contohnya, anggota organisasi yang aktif mengikuti kegiatan dan program kerja yang sesuai dengan visi dan misi organisasi.

Membangun dan memelihara hubungan: Organisatoris membangun hubungan yang baik dengan anggota, relawan, staf, dan pihak eksternal untuk mendukung kelancaran organisasi. Contohnya, pengurus organisasi yang menjalin komunikasi yang baik dengan alumni dan pihak sponsor.

Mengelola sumber daya: Organisatoris mengelola sumber daya organisasi, seperti keuangan, waktu, dan tenaga, dengan bijaksana dan efisien. Contohnya, staf keuangan yang membuat anggaran organisasi yang realistis dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Liga Arab Tetapkan 60 Organisasi ‘Israel’ Sebagai Kelompok Teroris, Ini Alasannya

Menyelesaikan masalah: Organisatoris menyelesaikan masalah yang muncul dalam organisasi dengan cepat dan tepat. Contohnya, tim relawan yang mampu menyelesaikan kendala teknis saat pelaksanaan kegiatan.

Mengembangkan organisasi:Organisatoris mengembangkan organisasi dengan meningkatkan kualitas program, memperluas jangkauan, dan meningkatkan sumber daya. Contohnya, anggota organisasi yang aktif memberikan ide dan masukan untuk pengembangan organisasi.

Manfaat Menjadi Organisatoris:

Mengembangkan keterampilan: Organisatoris dapat mengembangkan berbagai keterampilan, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerjasama. Contohnya, seorang relawan yang belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dalam tim.

Membangun jaringan:Organisatoris dapat membangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Contohnya, anggota organisasi yang bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.

Baca Juga: Nasyiatul Aisyiyah Harus Menjadi Organisasi yang Kokoh

Meningkatkan pengalaman:Organisatoris dapat meningkatkan pengalaman mereka dalam bekerja dalam tim dan menyelesaikan tugas. Contohnya, staf organisasi yang mendapatkan pengalaman dalam mengelola proyek dan kegiatan.

Memberikan kontribusi:Organisatoris dapat memberikan kontribusi positif bagi organisasi dan masyarakat. Contohnya, seorang donatur yang membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler