WARTA PONTIANAK - Infeksi saluran kemih tak hanya membuat pengidapnya sakit di perut bagian bawah, selain itu penderita akan buang air kecil terus menerus.
Namun, jika kamu mengalami infeksi saluran kemih yang masih ringan, kondisi ini masih bisa diatasi dengan menggunakan cara-cara alami.
Baca Juga: Tak Hanya Sering Buang Air Kecil, Ciri-ciri Gangguan pada Kandung Kemih
Berikut sederet cara mudah atasi infeksi saluran kemih, antara lain:
1. Perbanyak minum air dan makanan berkadar air tinggi
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah meningkat asupan air. Cara ini penting untuk dilakukan karena air dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab infeksi saluran kemih.
Tak hanya itu, air juga bisa membantu tubuh melawan infeksi. Pastikan kamu setidaknya minum delapan gelas air setiap hari (2-3 liter), dan memperbanyak makanan yang jumlah airnya tinggi seperti semangka, sup, jeruk, dan selada.
2. Minum jus atau suplemen cranberry
Meminum jus cranberry tanpa pemanis atau cranberry dalam bentuk kapsul adalah salah satu cara untuk mengobati infeksi saluran kemih. Bahan aktif di dalam cranberry diklaim dapat mengikat dinding kandung kemih.
Dengan melakukan cara kerja yang serupa dengan apa yang dilakukan bakteri penyebab infeksi, cranberry dapat menghalangi bakteri untuk menempel.
3. Konsumsi probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang berguna untuk meningkat keseimbangan bakteri sehat di usus. Dalam pengobatan infeksi saluran kemih, probiotik adalah pilihan yang sangat dianjurkan karena manfaatnya yang bisa mengganggu bakteri di pencernaan.
Probiotik bermanfaat dalam memulihkan bakteri usus setelah pengobatan antibiotik dengan mengurangi efek sampingnya.
Baca Juga: Ini Sejumlah Cara Atasi Penyakit Asam Urat, Diantaranya Mengonsumsi Obat dari Dokter
4. Gunakan kompres hangat
Tips terakhir dalam penyembuhan infeksi saluran kemih adalah dengan menggunakan kompres hangat. Kamu cukup letakkan kompres, bantal pemanas, atau botol air hangat di perut dan punggung. Cara ini dapat meringankan rasa nyeri dan tidak nyaman saat infeksi.