WARTA PONTIANAK – Mengalami keracunan makanan sangat tidak nyaman dan membahayakan. Keracunan makanan diakibatkan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, rusak, atau beracun.
Gejala yang paling umum dari keracunan makanan mencakup mual, muntah, dan diare.
Namun, gejala dapat bervariasi tergantung pada sumber infeksi. Lamanya gejala itu muncul juga bergantung pada sumber infeksinya, tetapi gejalanya dapat berkisar dari 1 jam hingga 28 hari.
Baca Juga: ASI Perah, Solusi Untuk Ibu Menyusui Yang Sedang Sakit
Kasus umum keracunan makanan biasanya akan mencakup kram perut, diare, muntah, hilangnya nafsu makan, demam ringan, tubuh terasa lemah, mual, dan sakit kepala
Tapi beberapa gejala keracunan makanan juga bisa mengancam nyawa jika diare lebih dari 3 hari, demam tinggi, sulit untuk melihat atau berbicara. Selain itu, dehidrasi yang parah, yang menyebabkan mulut kering, hingga urin yang berdarah.
Lantas, apa sebenarnya penyebab keracunan makanan?
Baca Juga: Sering Terkena Diare, Hindari Beberapa Makanan Ini
- Bakteri
Bakteri adalah penyebab yang paling umum saat keracunan makanan. Beberapa bakteri berbahaya, seperti Escherichia coli, Listeria, dan Salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan.