Setelah Makan Malah Mual? Hati-Hati Keracunan Makanan

- 5 Desember 2020, 16:36 WIB
Ilustrasi: Sakit perut
Ilustrasi: Sakit perut /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Mengalami keracunan makanan sangat tidak nyaman dan membahayakan. Keracunan makanan diakibatkan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, rusak, atau beracun.

Gejala yang paling umum dari keracunan makanan mencakup mual, muntah, dan diare.

Namun, gejala dapat bervariasi tergantung pada sumber infeksi. Lamanya gejala itu muncul juga bergantung pada sumber infeksinya, tetapi gejalanya dapat berkisar dari 1 jam hingga 28 hari.

Baca Juga: ASI Perah, Solusi Untuk Ibu Menyusui Yang Sedang Sakit

Kasus umum keracunan makanan biasanya akan mencakup kram perut, diare, muntah, hilangnya nafsu makan, demam ringan, tubuh terasa lemah, mual, dan sakit kepala

Tapi beberapa gejala keracunan makanan juga bisa mengancam nyawa jika diare lebih dari 3 hari, demam tinggi,  sulit untuk melihat atau berbicara. Selain itu, dehidrasi yang parah, yang menyebabkan mulut kering, hingga urin yang berdarah.

Lantas, apa sebenarnya penyebab keracunan makanan?

 Baca Juga: Sering Terkena Diare, Hindari Beberapa Makanan Ini

  1. Bakteri

Bakteri adalah penyebab yang paling umum saat keracunan makanan. Beberapa bakteri berbahaya, seperti Escherichia coli, Listeria, dan Salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x