Lawan Covid-19, Sudah Cukupkah Konsumsi Vitamin C Anda?

- 8 Desember 2020, 18:38 WIB
Ilustrasi Vitamin C
Ilustrasi Vitamin C /Photo Mix/pixabay

WARTA PONTIANAK – Memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di mana masyarakat mulai kembali beraktivitas, remaja dan anak muda perlu menjaga kondisi daya tahan tubuh.

Selain mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak sosial, kita juga perlu menjaga pola makan yang seimbang. Tak hanya itu, menambah asupan lain dalam masa AKB seperti mengonsumsi vitamin C dirasa cukup penting untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.

Vitamin C, yang juga dikenal sebagai asam askorbat, punya banyak khasiat untuk tubuh, seperti antioksidan, mencegah peradangan, stres, bahkan anti bakteri.

Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia, yang akrab disapa Prof. Tati, mengatakan bahwa sesuai anjuran Kementerian Kesehatan untuk Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, kecukupan asupan vitamin C ditentukan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Contohnya, laki-laki usia mulai 16 tahun sampai lebih dari 80 tahun adalah 90 mg per hari, sementara pada perempuan sebesar 75 mg per hari. Lalu, sudah cukupkah konsumsi harian vitamin C Anda untuk beraktivitas pada masa AKB ini? Yuk simak penjelasan di bawah yang dirangkum Warta Pontianak dari berbagi sumber :

Dari Mana Saja Kita Bisa Mendapat Asupan Vitamin C?

Baca Juga: Mau ‘Tegak Berdiri’ Tanpa Disfungsi? Coba Ikuti Diet Ini

Untuk memberikan efek kesehatan yang optimal, kadar vitamin C dalam tubuh perlu dipertahankan. Selain itu, vitamin C juga merupakan zat gizi esensial yang harus diperoleh dari makanan sehari-hari. Secara alamiah, vitamin C dapat diperoleh dari buah dan sayur, misalnya jambu biji yang mengandung vitamin C sebesar 125 mg/buah, jeruk (70 mg/buah), brokoli (80 mg) dan kembang kol (50 mg).

Prof. Tati mengatakan bahwa konsumsi vitamin C dapat disesuaikan berdasarkan aktivitas yang dilakukan setiap hari.

“Asupan vitamin C dari makanan bisa mencapai 200 mg/hari, tapi bila Anda termasuk anak muda yang aktif dan sering melakukan latihan fisik, jumlah tersebut belum bisa mencukupi. Setidaknya Anda membutuhkan suplementasi mulai dari 500-1,000 mg/hari untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x