Kiat Tetap Aktif Bergerak Selama WFH

- 22 Desember 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi - Seorang pegawai sedang bekerja dari rumah.
Ilustrasi - Seorang pegawai sedang bekerja dari rumah. /(ANTARA/Shutterstock/am.)/

 

WARTA PONTIANAK - Banyaknya aktivitas yang harus dilakukan dari rumah, termasuk bekerja, dikhawatirkan bisa mendukung gaya hidup kurang gerak atau sedentary lifestyle.

"Siapa saja bisa jatuh ke gaya hidup sedentary," kata dokter spesialis kedokteran olahraga, Sophia Hage, saat acara bincang-bincang bersama Xiaomi, Senin 21 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com.

Menurut Sophia, berdasarkan penelitian yang sudah ada, umumnya perilaku kurang gerak ini terjadi di usia produktif 30-39 tahun dan tingkat pendidikan tinggi, karena mereka pada umumnya bekerja di depan komputer.

Baca Juga: Galbijjim, Makanan Iga Pendek Khas Korea Selatan Untuk Liburan Akhir Tahun

Pola hidup sedentary ini juga bisa terjadi pada orang-orang yang tinggal di wilayah perkotaan karena mobilitas mereka sedikit dibandingkan dengan yang tinggal di wilayah pedesaan.

Perilaku kurang gerak ini bisa diatasi dengan berbagai cara, tentu yang utama, individu harus dengan sadar mengurangi waktu-waktu inaktif, termasuk mengurangi waktu duduk di depan layar komputer maupun berbaring.

Ketika bekerja di depan komputer, beri waktu istirahat setiap 2 jam, bangkit dari tempat duduk dan lakukan peregangan dari kepala hingga kaki.

"Peregangan masing-masing 20 hingga 30 hitungan," kata Sophia.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x